Kementerian
PU memobilisasi 2 perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi
masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa
(4/3/2025). Berdasarkan berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat @pu_permukiman_jabar dan @bpbd.kotabekasi,
terdapat 7 kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kec. Bekasi Timur,
Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Kec.
Rawalumbu.
Curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3/2025) menyebabkan sungai di Kota Bekasi
meluap, menggenangi permukiman dan fasilitas umum. Hingga 4 Maret 2025, banjir
belum surut, dan beberapa wilayah mengalami pemadaman listrik. Pihak berwenang
masih melakukan evakuasi serta pendataan korban dan kerusakan.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan
bencana di Bekasi. “Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan
masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam
menangani dampak banjir di Bekasi,” kata Menteri Dody.
Kementerian PU berkoordinasi dengan BPBD Bekasi meninjau lokasi terdampak untuk
langkah tanggap darurat. Selain mengerahkan perahu karet, Kementerian PU juga
mendirikan tenda darurat di pengungsian Kemang Pratama. Dukungan sarana dan
prasarana air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi para pengungsi juga telah
didistribusikan di posko-posko logistik milik @bnpb_indonesia serta
saat ini Tim Tanggap Darurat Kementerian PU telah memobilisasi 1 unit Mobil
Tangki Air dan 2 unit Hidran Umum untuk di lokasi pengungsian.
Dukungan juga diberikan @pu_sda_ciliwungcisadane,
dengan menurunkan alat berat berupa 6 unit dump truck beserta 4 pompa air
berkapasitas 250 liter/detik serta sandbad sebanyak 250 di Kemang Pratama dan
500 sandbag di daerah Rawalumbu Kota Bekasi.
Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di
lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik. Identifikasi
lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah,
terutama di wilayah aliran Sungai Bekasi.