Dalam upaya menanggulangi banjir tahunan dan meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap daya rusak air, BBWS Nusa Tenggara I Mataram tengah membangun Drainase Primer sepanjang ±12 km di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 saluran utama yang tersebar di 3 kecamatan:
• Amaham–Ni’u (5.131 m) – Kec. Rasanae Barat
• Monggonao–Pane–Salama (1.992 m) – Kec. Mpunda & Rasanae Barat
• Penatoi–Santi (2.051 m) – Kec. Mpunda
• Rite–Matakando–Santi (2.441 m) – Kec. Raba & Mpunda
• Panggi (903 m) – Kec. Mpunda
• Sambinae (1.528 m) – Kec. Mpunda

Selain saluran utama, dibangun juga :
• 1 jembatan di ruas Penatoi–Santi
• 5 jembatan di jalur Rite–Matakando–Santi

Manfaat Teknis:
Berdasarkan kajian teknis, kegiatan ini dapat menurunkan risiko banjir hingga 89% untuk kejadian dengan kala ulang 5 tahun, mencakup 10 kelurahan di Kota Bima.

Komitmen Adaptasi Iklim:
Didukung oleh National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), sistem ini dirancang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan mampu menghadapi curah hujan ekstrem serta potensi bencana hidrometeorologi.

“Kegiatan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang melindungi warga, rumah, jalan, dan masa depan Kota Bima.”