Peresmian Bendungan Tanju Di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat Oleh Presiden Republik Indonesia



  01 August 2018 | Admin





Rombongan Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo yang didampingi oleh Ibu Negara Hj. IrianaMenteri PUPR, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A, Bupati Dompu Drs.H. Bambang M. Yasin, dan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti putri tiba di lokasi peresmian Bendungan Tanju pada hari senin 30 Juli 2018 sekitar pukul 11.00 Wita dilanjutkan sambutan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A, serta sambutan dan peresmian oleh Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo.

Lokasi pembangunan Bendungan Tanju terletak di Desa Tanju Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi Ini terletak di sebelah barat laut kota Dompu dan berjarak sekitar 80 km dari Bandara Sultan Muhamad Salahudin Bima. Bertujuan untuk mempertahankan Provinsi NTB sebagai Lumbung Padi Nasional, perlu dilakukan pengembangan Sistem Daerah Irigasi Rababaka Kompleks dengan luas lebih dari 3900 hektar. Berdasarkan hasil studi sejak tahun 2005, ketersediaan air Sungai Rababaka relatif besar, berbanding terbalik dengan potensi lahan pertaniannya. Di sisi lain, Sungai Tanju, dengan ketersediaan air kecil tetapi memiliki potensi areal yang lebih luas. Pengembangan Daerah Irigasi Rababaka Kompleks, menjadi efektif untuk diimplementasikan, mengingat kondisi topografi dan geologinya yang ideal untuk di bangun bendungan Tanju dan Bendungan Mila. Kedua bendungan tersebut menampung kelebihan air Sungai Rababaka melalui bendung pengalih dan saluran interbasin.

Pembangunan Bendungan Tanju, dimulai pada Bulan Juli Tahun 2015, merupakan Bendungan kedua yang mulai dibangun dan diresmikan pada era Pemerintahan Presiden Ir.H. Joko Widodo. Bendungan ini, dikerjakan oleh KSO PT. Nindya Karya dan PT. Hutama Karya Persero dalam satu paket kontrak dengan Bendungan Mila. Pekerjaan fisik Bendungan Tanju dapat diselesaikan lima bulan lebih cepat dari target kontrak , dengan Biaya sebesar 124,18 Milyar Rupiah dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. Bendungan Tanju dengan tinggi 25 meter dan panjang puncak 106,5 meter merupakan Bendungan Urugan Zonal dengan Inti Tegak. Bendungan ini memiliki luas genangan 325,2 Hektar dengan volume tampungan efektif sebesar 16,12 juta meter kubik, dapat mereduksi banjir sampai 84%. Pelimpah bendungan Tanju dengan tipe Overflow tanpa pintu memiliki lebar 20 m. Intake dengan tipe Drop Inlet dialirkan memanfaatkan konduit pengelak.

Bendungan ini nantinya akan mengairi Daerah Irigasi baru seluas 2.250 Hektar dengan intensitas tanam 300% dan penyediaan Air Baku sebesar 54 Liter Per Detik untuk Kecamatan Manggalewa, serta untuk mereduksi banjir sebesar 155 meter kubik Per Detik di kecamatan Kilo. Selain itu dapat bermanfaat juga sebagai tempat wisata, untuk perikanan darat dan konservasi sumber daya air di Kabupaten Dompu. Sebagai wujud pemerataan pembangunan infrastruktur dan untuk mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan Nasional, maka dengan terbangunnya Bendungan Tanju beserta insfratruktur pendukungnya, diharapkan Kesejahteraan Masyarakat di Nusa Tenggara Barat, Khususnya di Kabupaten Dompu dapat meningkat.