logo
Bendungan Kuningan Siap Beroperasi
Foto: Bendungan Kuningan di Jawa Barat

Sama seperti beberapa daerah di Indonesia yang mengalami banjir ketika musim penghujan tiba dan kekeringan jika musim kemarau datang, demikian juga dengan Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. Agar masalah ini terminimalisir, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) pun membangun satu tampungan air, yang diberi nama Bendungan Kuningan.

Bendungan Kuningan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang studi terkait pembangunannya sudah dimulai sejak 35 tahun lalu melalui inisiasi rancangan induk (master plan) Sungai Cisanggarung. Bendungan ini dibangun sebagai salah satu infrastruktur yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan air dalam skala nasional. Kini bendungan yang telah selesai dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini sudah memasuki tahap impounding.

Bendungan yang berlokasi di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat tersebut telah mencapai progres konstruksi 100%. Secara teknis, bendungan dengan tipe urugan zona inti tegak ini memiliki volume total 25.955 juta m3 dengan luas genangan 221,59 hektar. Untuk tinggi bendungan yaitu 43 m, dengan panjang 229 m, dan lebar 10 m.

Bendungan Kuningan memiliki manfaat, diantaranya akan mengairi Daerah Irigasi (D.I) seluas 3000 hektar yang terdiri dari D.I Cileuweung 1000 hektar dan D.I Jangkelok seluas 2000 hektar. Tidak hanya itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku sebesar 200 liter/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 500 kW.

Pembangunan Bendungan Kuningan yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sangat diharapkan masyarakat, apalagi di daerah tersebut bila musim penghujan sering terjadi banjir, namun saat musim kemarau terjadi kekeringan. Dengan hadirnya bendungan ini, diharapkan produksi tani di daerah tersebut juga bisa ikut meningkat sehingga kesejahteraan para petani bisa semakin membaik. Selain itu, Pemerintah Daerah setempat juga dapat memanfaatkan keberadaan Bendungan Kuningan ini untuk pengembangan pariwisata yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakatnya. (kompusda sandro)

Feedback Pengunjung