HATHI: Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-39, Mendorong Perguruan Tinggi Terlibat dalam Riset di Bidang Sumber Daya Air.


Kategori : Berita SDA

31 Oktober 2022, 10:11:21


Dirjen SDA dalam acara PIT HATHI ke-39 di Universitas Mataram, NTB

Foto : Dirjen SDA dalam acara PIT HATHI ke-39 di Universitas Mataram, NTB


Mataram - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya AIr (Ditjen SDA) dan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) mengadakan kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-39 di Nusa Tenggara Barat.

 

Menteri Basuki Hadimuljono membuka kegiatan pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Beliau menyampaikan bahwasannya perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk meningkatkan riset di bidang Sumber Daya Air (SDA).

 

“Sejalan dengan keputusan saya, bahwa di setiap bendungan setelah selesai pembangunan, semua alat-alat akan kami serahkan ke kampus terdekat sebagai bahan laboratorium untuk riset,” jelas Menteri Basuki.

 

Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mengasah intelektualitas dan memperbarui keilmuan di bidang Sumber Daya Air dan nantinya mahasiswa dapat berkecimpung dalam organisasi profesi bidang SDA.

 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air yang juga Ketua Umum HATHI Jarot Widyoko turut hadir dalam PIT HATHI Tahun 2022, beliau mengatakan terdapat 57 perwakilan dari perguruan tinggi di Indonesia yang ikut hadir dalam acara ini dan perwakilan tersebut menandatangani MoU dengan HATHI dalam rangka peran serta dukungan perguruan tinggi dalam pengembangan atau riset di bidang teknik Sumber Daya Air.

 

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri PUPR untuk berkolaborasi dengan universitas terdekat, khususnya semua kegiatan SDA di wilayah terdekat yang dapat dijadikan sarana untuk magang dan praktek lapangan,” jelas Jarot.

 

Beliau juga menyampaikan, bahwasannya Ditjen SDA Kementerian PUPR dan HATHI bekerja sama dengan Universitas Mataram dalam memfasilitasi petani untuk mengembangkan pertanian sorgum di lahan seluas 120 hektare di Desa Akar-akar dan 70 hektare di Desa Batujai.

 

Bagikan :