Gerak Cepat Antisipasi Fenomena La Nina Di Kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung
CIREBON - Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa fenomena La Nina di Indonesia diprediksi terjadi pada akhir tahun 2021. Fenomena La Nina merupakan salah satu fenomena mendinginnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya. Kondisi tersebut lantas mempengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir lebih kuat dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia dan menyebabkan intensitas curah hujan meningkat dari biasanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. ismail Widadi, ST, M.Sc menghimbau para petugas Operasi dan Pemeliharaan untuk melakukan antisipasi fenomena La Nina di lingkungan kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung dengan menguras kolam yang kelak akan digunakan sebagai tampungan air.
Dalam arahannya Kepala BBWS menyampaikan bahwa alat berat yang digunakan untuk menghadapi fenomena La Nina ini dipastikan dapat berfungsi optimal. Seperti misalnya dua alat berat yakni excavator dan dump truck mobile flood pump yang berkapasitas 250 liter/detik terbukti dapat digunakan dengan baik dan mampu menguras kolam tampungan air secara efisien. Bahkan Kepala BBWS mencoba mengoperasikan langsung satu unit excavator.
Diakhir beliau menyampaikan bahwa pengurasan kolam ini dilakukan agar ketika intensitas hujan tinggi, air bisa mengalir ke tampungan yang sudah disediakan, sehingga kemungkinan terjadinya genangan air di lingkungan kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung dapat dihindari. (PPID - Cimancis)