Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Arboretum

Ketapang (Terminalia catappa L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta 

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae R. Br

Genus :Terminalia L.

Spesies : Terminalia catappa L. 

(USDA, t.t.)

Sinonim (IUCN) : Terminalia burmanica King ex Prain

Status Konservasi IUCN 

LC – Least Concern

Deskripsi

Ketapang merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki distribusi alami dan buatan yang luas. Wilayah distribusinya mencakup Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Asia Selatan, dan Asia tenggara. Jenis tanaman ini tersebar luas dan tidak memiliki ancaman terhadap keberadaannya, sehingga dinilai memiliki status konservasi Berisiko Rendah (LC) oleh IUCN (Thomson & Evans, 2019).

Pohon ketapang berbentuk pagoda yang dapat tumbuh hingga 35 m dan akan menggugurkan daunnya dua kali dalam satu tahun terutama pada musim kemarau. Batang pohon ketapan memiliki kulit kayu berwarna abu-abu yang sedikit pecah-pecah. Ketapang memiliki daun yang tumbuh bergerombol pada ujung ranting. Daunnya berwarna hijau tua di bagian atas, hijau kekuningan di bagian bawah, dan akan berubah menjadi merah ketika rontok. Daun ketapang berbentuk seperti telur terbalik, memiliki panjang 8–38 cm dan lebar 5–19 cm dengan tulang daun 6–12 pasang dan memiliki sepasang kelenjar pada pangkal daun (National Parks Board, 2021).

Ketapang termasuk tanaman berbunga berumah satu (terdapat bunga jantan dan betina yang terpisah namun masih dalam satu pohon). Bunga ketapang berwarna putih hingga hijau keputihan, berukuran 0,5 cm, terletak dalam satu karangan bunga tipe bulir dengan panjang 8–16 cm, dan terletak pada ketiak daun. Buah yang dihasilkan memiliki tipe drupa atau buah batu. Buahnya memiliki biji yang keras dan dilindungi cangkang keras seperti batu. Buahnya berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi kuning atau merah saat matang. Buah ketapang berbentuk pipih seperti telur dengan panjang 3,5–7 cm dan lebar 2–5,5 cm. Buah ketapang memiliki dua sayap sempit berukuran 3 mm yang terletak pada sepanjang sisi buah. Setiap buah mengandung satu biji ketapang (National Parks Board, 2021).

Pohon ketapang memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Kayunya digunakan sebagai bahan konstruksi, pembuatan furnitur, dan lemari. Biji ketapang merupakan biji yang dapat dikonsumsi langsung karena memiliki rasa yang enak seperti almond. Daun ketapang memiliki efek sudorifik (menyebabkan keringat) dan dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi akibat rematik. Kulit kayu dan daun ketapang mengandung tanin yang dapat dimanfaatkan untuk menyamak kulit, mewarnai kain, dan membuat tinta. Tanin tersebut juga bersifat astringen yang dapat mengobati disentri dan sariawan. Tanin juga dianggap bersifat diuretik (melancarkan buang air kecil) dan kardiotonik (menguatkan fungsi jantung) serta dapat dioleskan pada ruam kulit (Sosef, 1995). 

Pustaka

Sosef, M. S. M. (1995). Terminalia catappa L. Dalam R. H. M. J. Lemmens, I. Soerianegara, & W. C. (Eds.), Plant Resources of South-East Asia No 5(2): Timber trees; Minor commercial timbers. PROSEA Foundation, Bogor, Indonesia. Database record: prota4u.org/prosea.

Thomson, L. & Evans, B. (2019). Terminalia catappa. The IUCN Red List of Threatened Species 2019: e.T61989853A61989855. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2019-3.RLTS.T61989853A61989855.en. Diakses pada 7 November 2025.

National Parks Board. (2021). Terminalia catappa L. National Parks Board. Diambil dari https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/1/3181. Diakses pada 7 November 2025.

United States Department of Agriculture (USDA), Natural Resources Conservation Service. (t.t.). Terminalia catappa L. Dalam The PLANTS Database. Diambil dari https://plants.usda.gov/plant-profile/TECA. Diakses pada 7 November 2025.