Lerak (Sapindus rarak DC.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Filum : Streptophyta
Kelas : Equisetopsida
Subkelas : Magnoliidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Sapindus
Spesies : Sapindus rarak DC.
(Royal Botanic Gardens, Kew, t.t.)
Status Konservasi IUCN
LC – Least Concern
Deskripsi
Lerak merupakan tumbuhan yang berasal dari Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam (Royal Botanic Gardens, Kew, t.t.). Di Indonesia, tanaman ini memiliki banyak sebutan lain seperti Lamuran (Palembang, Sumatera), Rerek (Sunda), dan Lerak (Jawa). Lerak juga tersebar di berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa, Lombok, dan Sumbawa (Widowati, 2003). Lerak dapat ditemukan di tempat dengan ketinggian hingga 1.600 m dpl dengan musim yang jelas.
Lerak berhabitus pohon, dapat tumbuh tinggi hingga 42 m dengan diameter 100 cm. Batangnya berwarna kecokelatan hingga kehitaman dengan bulu halus berwarna kekuningan yang seiring waktu akan rontok. Daun lerak termasuk daun majemuk dengan panjang hingga 50 cm. Jumlah anak daun 9–13 pasang, helaian daun tidak berbulu, tangkai daun berbentuk bulat, agak pipih, dan menebal pada bagian pangkal. Panjang tangkai daun hingga 9 cm, sedangkan tangkai anak daun sepanjang 2–5 mm. Anak daun lerak tersusun hampir berhadapan hingga berseling. Helaian daun berbentuk lanset dengan tekstur seperti kertas (chartaceous), panjang 7–16 cm dan lebar 2–3,5 cm (Adema et al., 1994).
Bunga lerak termasuk ke dalam golongan bunga majemuk dengan panjang mencapai 35 cm. Bunga lerak berbentuk zygomorphic (simetri bilateral) dan berwarna putih. Kelopak bunga lerak berbentuk pipih, lebar, bulat telur hampir bulat. Kelopak luar berukuran 2–3 mm dengan lebar 1,5–2 mm. Pada bagian luarnya tertutupi oleh rambut kuning kecokelatan. Kelopak bagian dalam berbentuk bulat telur terbalik dengan ukuran 3–4 mm dan lebar 1,8–2 mm. Mahkota bunga berjumlah 4 dengan bentuk lanset, bulat telur, hingga elips, berukuran 3 mm dan lebar 1–2 mm. Mahkota bunga bertangkai pendek dan pada bagian luarnya tertutup rambut panjang berwarna kuning kecokelatan (Adema et al., 1994).
Lerak merupakan salah satu tumbuhan yang dikenal sebagai sabun alami karena mengandung saponin. Air rendaman buah lerak dapat digunakan untuk mencuci jerawat, sedangkan daging buahnya dapat dipakai sebagai obat kudis. Daging buah lerak dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sabun untuk mencuci pakaian dan sebagai sampo untuk menghilangkan kutu rambut (Widowati, 2003).
Pustaka
Adema, F., Leenhouts, P. W., & van Welzen, P. C. (1994). Sapindaceae. Dalam Flora Malesiana: Series I, Spermatophyta: Flowering Plants, 11(3), 1–111. Rijksherbarium/Hortus Botanica, Leiden University.
IUCN SSC Global Tree Specialist Group, Botanic Gardens Conservation International (BGCI), Lakhey, P. & Pathak, J. (2022). Sapindus rarak. The IUCN Red List of Threatened Species 2022: e.T150296444A152201937. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2022-1.RLTS.T150296444A152201937.en. Diakses pada 8 November 2025.
Royal Botanic Gardens, Kew. (t.t.). Sapindus rarak DC. Plants of the World Online. Diambil dari https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:784673-1. Diakses pada 8 November 2025.
Widowati, L. (2003). Sapindus rarak DC. Dalam R. H. M J. Lemmens & N. Bunyapraphatsara (Eds.), Plant Resources of South-East Asia No 12(3): Medicinal and poisonous plants 3. PROSEA Foundation, Bogor, Indonesia. Database record: prota4u.org/prosea.
















PUPR 
