Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Arboretum

Merbau (Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta 

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae Lindl.

Genus : Intsia Thouars

Spesies : Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze 

(USDA, t.t.)

Status Konservasi IUCN 

NT – Near Threatened

Deskripsi

Merbau merupakan tumbuhan yang habitatnya mencakup berbagai pulau di Pasifik Selatan dan merupakan tumbuhan asli di Australia bagian utara. Merbau juga ditemukan di Asia, termasuk Vietnam, Thailand, Kamboja, Filipina, Malaysia, Indonesia, Myanmar, dan India. Merbau juga ditemukan di pulau-pulau di Samudra Hindia seperti Madagaskar dan Seychelles (Barstow, 2020). Merbau sering ditemukan di hutan pesisir dan di sepanjang sungai pasang surut, namun juga ditemukan di pedalaman hingga ketinggian 600 m (Sosef, 1993).

Berhabitus pohon, merbau dapat tumbuh tinggi mencapai 50 m dengan diameter hingga 250 cm. Merbau juga dapat memiliki akar banis setinggi 4 m dengan lebar 2 m. Daun merbau termasuk daun majemuk yang tersusun secara spiral. Setiap daun memiliki tangkai yang terhubung dengan 1–3 pasang anak daun yang tipis. Anak-anak daun tersusun berhadapan, berbentuk bulat telur lebar atau seperti tetesan air dengan panjang 2,5–18 cm dan lebar 1,5–12 cm. Bunga merbau termasuk bunga majemuk dengan panjang tangkai bunga mencapai 17 cm. Bunganya bersifat biseksual, setiap bunga memiliki benang sari dan putik. Mahkota bunga merbau berwarna putih atau merah muda dengan ukuran panjang 10–35 mm dan lebar 6–30 mm. Buah merbau termasuk ke dalam tipe polong yang memiliki satu rongga dan satu baris biji. Buahnya berbentuk lonjong dan sedikit pipih dengan panjang 8,5–28 cm dan lebar 4–7,5 cm, dan berwarna cokelat atau hitam saat matang. Biji merbau memiliki kulit yang keras. Bijinya berbentuk pipih dengan diameter sekitar 2–3,5 cm dan tebal 0,8 cm (National Parks Board, 2022).

Merbau memiliki kayu dengan kualitas yang baik. Teksturnya agak keras dengan serat lurus atau berpadu. Kayu teras kering udara berwarna cokelat atau merah–cokelat tua dengan garis-garis agak terang. Kayu merbau bersifat keras, berat, kuat, dan taan terhadap serangga dan jamur, sehingga cocok digunakan untuk pembuatan jembatan, bantalan rel kereta api, pembuatan perahu, tiang rumah, dan funitur (Plant For A Future, t.t.). Selain itu, kayu merbau juga cocok dijadikan dek dan teras kapal karena sifat kayunya yang tahan terhadap perubahan cuaca.

Pustaka

Barstow, M. (2020). Intsia bijuga. The IUCN Red List of Threatened Species 2020: e.T32310A2813445. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T32310A2813445.en. Diakses pada 9 November 2025.

National Parks Board. (2022). Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze. National Parks Board. Diambil dari https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/9/2971. Diakses pada 9 November 2025.

Plant For A Future. (t.t.). Intsia bijuga - (Colebr.) Kuntze. Plant For A Future. Diambil dari https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Intsia+bijuga. Diakses pada 9 November 2025.

Sosef, M. S. M. (1993). Intsia bijuga (Colebr.) O. Kuntze. Dalam I. Soerianegara & R. H. M. J. Lemmens (Eds.), Plant Resources of South-East Asia No 5(1):Timber trees; Major commercial timbers. PROSEA Foundation, Bogor, Indonesia. Database record: prota4u.org/prosea

United States Department of Agriculture (USDA), Natural Resources Conservation Service. (t.t.). Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze. Dalam The PLANTS Database. Diambil dari https://plants.usda.gov/plant-profile/INBI. Diakses pada 9 November 2025.