PUPR
Cirebon, Di era new normal, salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas adalah dengan berjemur dibawah sinar matahari pagi selama 15 sampai 20 menit. Oleh sebab itu, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung memulai aktivitas di senin pagi dengan apel pegawai. Apel ini dipimpin oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc dan diikuti oleh pegawai di halaman depan kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung pada Senin (23/08/2021).
Dalam amanat apel, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung menyampaikan bahwa apel pagi ini merupakan salah satu ikhtiar BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk menjaga para pegawainya senantiasa sehat. Selain itu, apel juga berguna untuk mengasah semangat persatuan dan kesatuan serta mengeratkan tali silturahmi antar pegawai BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Selain itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung juga mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk bekerja dengan STriKE, yakni Syukur kepada Tuhan, Teima kasih kepada negara, dan Empati kepada sesama. Bersyukur kita masih diberikan nikmat sehat sehingga bisa menyelesaikan tugas dan amanah yang diberikan kepada kita. Berterima kasih kepada negara karena sudah mempercayakan kita untuk mengelola dan membangun infrasttuktur SDA, dan empati pada sesama terutama masyarakat yang berada dekat dengan lingkungan kerja BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Terselenggaranya apel pegawai di senin pagi ini diharapkan bisa menjadi salah satu kebiasaan baru yang bisa diterapkan pada hari senin berikutnya. Selain sebagai ikhtiar sehat, juga sebagai brainstroming pekerjaan selama satu pekan ke depan.
BREBES - Sungai Cisanggarung merupakan salah satu aliran sungai di Provinsi Jawa Barat yang melintasi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes. Dengan luas aliran sungai mencapai 817 Km, Sungai Cisanggarung ditinjau langsung oleh Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc beserta jajarannya pada Rabu (4/8/2021).
Salah satu dinding Sungai Cisanggarung, di Desa Babakan, Kecamatan Losari dibangun menggunakan tipe bangunan krib dengan jenis tiang pancang dan slab beton serta konstruksi pasangan batu yang berfungsi sebagai pengatur arus sungai, melindungi tebing sungai terhadap gerusan arus sungai serta meredam energi aliran sungai bersamaan dengan itu mengendapkan sedimen yang terbawa.
Dalam arahannya Kepala BBWS menyampaikan bahwa pembangunan pelindung dinding sungai Cisanggarung kini sudah melebihi progres yang ditargetkan. Sampai hari ini progresnya sudah mencapai 80%.
Pembangunan dinding pelindung sungai ini diharapkan bisa mengamankan 400 Ha areal persawahan dan melindungi 665 Kepala Keluarga yang tinggal di sekitar sini dari limpasan sungai Cisanggarung.
Dirgahayu Republik Indonesia 76 - Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh