HARI AIR DUNIA 2016
- Rabu, 23 Mar 2016 12:36 WITA
- 1559 Kali dilihat
- Berita Balai
"Water and Jobs"
Air adalah hak semua orang. Jika kita tidak melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan air beserta sumbernya, suatu saat nanti konflik akan air semakin banyak terjadi, di Indonesia bahkan dunia.
Mengusung Tema "water and jobs", Hari Air Dunia XXIV dipusatkan pada 7 isu penting, yaitu :
- Adanya target Kabinet Kerja dalam bidang infrastruktur sumber daya air, antara lain pembangunan 60 buah bendungan, 3 juta Ha rehabilitasi irigasi dan 1 juta Ha pembangunan irigasi ;
- Dengan adanya pembangunan dan pengembangan infrastruktur sumber daya air ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga akan meningkatkan perekonomian dan penghidupannya;
- Meningkatkan kapasitas tampungan air permukaan agar dapat tersimpan lebih lama untuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemakmuran masyarakat.
- Meningkatkan kepedulian akan semakin menurunnya kuantitas dan kualitas air yang tersedia;
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.;
- Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta serta dengan lembaga internasional dalam menjalankan program-program pengelolaan sumber daya air;
- Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam konservasi, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air ;
BWS SULAWESI IV, sebagai salah satu instansi teknis pengelola Sumber Daya Air dibawah Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air senantiasa berupaya untuk melaksanakan upaya konservasi dan penyelamatan air beserta sumbernya antara lain dengan melaksanakan pembungan Embung tampungan air untuk kebutuhan air baku dan irigasi, melaksanakan studi potensi embung dan bendungan, serta desain perencanaan teknis embung dan bendungan. Semakin banyak struktur untuk tampungan air dibangun, maka masa depan air yang sustainable akan semakin jelas. Krisis akan akan air di musim kemarau akan mampu teratasi.
Tahun 2015, BWS Sulawesi IV telah berhasil melaksanakan penbangunan 4 embung di Sulawesi Tenggara dengan tampungan air total 172.000 m3. Dan terus menggali potensi untuk menemukan lokasi - lokasi lain yang memiliki potensi dibangunnya embung atau bendungan untuk kebutuhan masyarakat.
Tahun 2016, juga merupakan sejarah bagi Sulawesi Tenggara karena pada Tahun ini, Bendungan Pertama di Sulawesi Tenggara akan dibangun di Kabupaten Kolaka Timur, Kecamatan Ladongi. Bendungan Ladongi akan dibangun dengan tampungan 45.900.000 m3. Bendungan ini merupakan multi purpose dam dengan Rencana Pemanfaatan Bendungan Ladongi yaitu untuk Irigasi pertanian seluas 3.604 Ha, Pelayanan Air Baku 120 Liter/detik, PLTA 1,5 MW dan meredam banjir sungai ladongi sebesar 51,86 % yaitu sebesar 309,19 m3/detik.
Diharapkan, pembangunan Bendungan Ladongi juga ikut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan mampu menyerap tenaga kerja selama proses pembungana bendungan berlangsung.
Selain itu, pengelolaan Sumber Daya Air tidak hanya pada upaya pembangunan fisik saja, tetapi pada upaya – upaya non fisik antara lain pemantauan kualitas air oleh Unit Hidrologi yang dilaksanakan secara berkala setiap tahun nya untuk mengetahui dan memonitoring kondisi kualitas air di sungai – sungai utama di beberapa DAS di wilayah kerja BWS Sulawesi IV.
Sosialisasi juga terus dilaksanakan kepada masyarakat dalam upaya penyelamatan air melalui kegiatan GNKPA (Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air) dimana kegiatan ini mengajak masyarakat untuk peduli akan keberlangsungan air dan sumber air dengan mengajak dan melibatkan masyarakat dalam menanam pohon, program kali bersih di perkotaan, dan menanamkan pengetahuan akan pentingnya melaksanakan penghematan terhadap air.
Semua kegiatan diatas dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat di Wilayah Kerja BWS Sulawesi IV dengan cara melaksanakan upaya-upaya konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan Pengendalian Daya Rusak Air.
Marilah kita bersama peduli akan KEBERLANGSUNGAN SUMBER DAYA AIR untuk masa depan dan tidak memilih menjadi apatis terhadap “Isu Besar” ini. Air tidak tumbuh di pohon, butuh usaha untuk menjaga sustainability nya. Karena jika tidak, perang dunia selanjutnya akan memperjuangkan dan memperebutkan air sebagai hak utama manusia.
So Before the Well is dry, would you please help and together with us to save the water..??
IM-SISDA