Kaum millenial Ditjen Sumber Daya Air yang terdiri dari pegawai negeri sipil angkatan tahun 2017 dan 2018, berkumpul dan mendengarkan pesan dari para senior sebagai bekal semangat bekerja di Kementerian PUPR. Dialog kaum muda millennial ini turut dihadiri Dirjen SDA, Hari Suprayogi, Plt. Sesditjen SDA, Direktur Irigasi dan Kepala BBWS Sumatera VIII.
Menteri PUPR menandatangani kesepakatan bersama dengan Menteri Pertanian tentang Dukungan Infrastruktur Dalam Pengembangan Pertanian, 3 Desember 2019, di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta.
Bendungan Leuwikeris merupakan bendungan besar yang mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. “Manfaat Bendungan Leuwikeris selain mengairi daerah irigasi seluas 11.216 hektar juga menyediakan air baku untuk Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis sebesar 845 liter per detik; mereduksi banjir periode 25 tahun sebesar 11,7% dari 509,7 m3/det menjadi 450,02 m3/det; dapat menghasilkan daya listrik sebesar 20 megawatt dan meningkatkan potensi pariwisata. Untuk itu saya mohon agar kita semua dapat mendoakan supaya bendungan ini bertahan lama sehingga dapat dinikmati manfaatnya oleh generasi yang akan datang,” jelas Hari Suprayogi.
Rabu tanggal 11 Desember 2019, berlokasi di kediaman Bupati Aceh Besar, Kepala BWS Sumatera I Bapak Ir. Djaya Sukarno, M.Eng, didampingi Kasie Operasi Pemeliharaan, Kasatker OP dan PPK OP serta PPK Perencanaan Program melakukan pertemuan dalam rangka Kegiatan Penataan Landscape dan Penertiban Floodway Kr. Aceh dengan Bupati Aceh Besar Bapak Ir. Mawardi Ali.
Pembahasan yang berlangsung serius dan santai sambil menikmati suguhan pulut panggang dan kopi panas ini, menghasilkan banyak masukan dan saran untuk kegiatan tersebut. Pada prinsipnya Bupati Aceh Besar sangat mendukung dan menyarankan kordinasi lebih lanjut dengan DLHK dan Satpol PP setempat.
Disampaikan juga harapan beliau agar dilaksanakan pembangunan kawasan pariwisata yang berlokasi dekat pasar, dengan fasilitas kuliner dan taman bermain juga disediakan lahan pertanian semusim untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
Palembang - Banyaknya manfaat dari menanam pohon diantaranya untuk konservasi air dan mengurangi resiko bencana seperti banjir dan longsor menjadikan kegiatan Hari Menanam Pohon Sedunia di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menjadi hari yang istimewa. Hal ini disampaikan oleh Kepala BBWS Sumatera VIII Ir. Birendrajana MT dalam kegiatan yang diselenggarakan pada hari Selasa kemarin (10/12/2019) bertempat di Venue Ski Air Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Dalam kegiatan ini, pihak BBWS Sumatera VIII melakukan penanaman pohon di Komplek JSC bersama-sama dengan para mitra kerja yang berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang, Balai Pengelola DAerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, Dinas PUTR Kota Palembang, Kelompok Gerakan Nasional Komunitas Pencinta Air (GN-KPA) Provinsi Sumatera Selatan, Akademisi dan generasi muda yang diwakili oleh para mahasiswa.
Total pohon yang ditanam pada kegiatan ini sebanyak 200 (dua ratus) batang pohon yang terdiri dari tanaman berbatang keras seperti mahoni, ketapang kencana, pulai dan juga tanaman buah buahan seperti mangga dan jambu air. secara simbolik, Kepala BBWS Sumatera VIII menyerahkan bibit pohon kepada para mitra kerja untuk ditanamam atau dilakukan kegiatan serupa di tempat lain.
Dalam sambutannya, Bpk. Ir. Birendrajana MT menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan pula sebagai edukasi kepada generasi muda khususnya civitas akademika bahwa menanam pohon manfaatnya tidak hanya didapat pada pada saat ini tetapi untuk di masa depan juga, harapannya adalah masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini dengan menanam pohon di tempat masing-masing.
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menerima Kunjungan Kerja Komisi D (Pembangunan) DPRD Provinsi Jawa Timur di Ruang Sidang Bengawan Solo, Selasa(10/12/2019).
Rapat di hadiri oleh Pimpinan dan Anggota Komisi D (Pembangunan), Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Staff Komisi D, serta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.
Kunjungan Kerja Komisi D (Pembangunan) DPRD Provinsi Jawa Timur dimaksudkan untuk berkonsultasi dan koordinasi terkait kesiap siagaan bersama adanya potensi bencana banjir dalam memasuki musim hujan. “ Bahwa siap siaga banjir merupakan hal yang sangat penting, mengingat beberapa tanggul yang dalam waktu dekat ini perlu mendapat perhatian dan pembenahan” ungkap Dr. Kuswanto, SH, MHum selaku Ketua Komisi D (pembangunan) DPRD Jawa Timur.
Ir. Isgiyanto, MT selaku Plh Kepala Balai besar Wilayah Sungai Bengawan Solo turut menjelaskan, “ Dalam hal kesiap siagaan banjir sudah dilakukan pembentukan tim satgas banjir dan sudah disiapkan peralatan siaga banjir di 3 wilayah yaitu hulu, tengah (madiun),dan hilir. Kemudian dalam hal penanggulangan banjir dari BBWS Bengawan Solo telah mengadakan studi secara menyeluruh terhadap sungai bengawan solo dan kali lamong di jawa timur”.
Rencana ke depan Tim BBWS Bengawan Solo akan segera memantau lapangan untuk menindak lanjuti potensi-potensi rawan bencana di wilayah bengawan solo.
Semoga dengan dukungan dari DPRD dan Pememintah Provinsi Jawa Timur penanggulangan banjir dapat berjalan optimal (BBWSBS/edy)
Tidak terasa Pameran Foto 5 Tahun Membangun Negeri dalam rangka peringatan Hari Bakti PUPR ke-74 yang diselenggarakan di Cihampelas Walk Bandung yang dimulai tanggal 1 Desember 2019 berakhir tanggal 7 Desember 2019. Banyak keseruan dan berbagai informasi disampaikan pada pameran foto ini. Dalam satu minggu pengunjung yang terdaftar mencapai 969.Pengunjung pameran dari berbagai kalangan dewasa, remaja dan anak -anak, selain melihat lihat foto bangunan – bangunan infrastruktur, hasil penelitian di bidang infrastruktur, serta kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh kementerian PUPR dalam 5 tahun terakhir pengunjung juga diajak bermain games-games menarik yang menambah keseruan acara ini.
Semoga dengan pameran foto ini dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang infrastruktur -infrastruktur dan kegiatan di Kementerian PUPR
Hari Jumat (6/12/2019), Wilayah Kamasan Kecamatan Banjaran, Wilayah Rancatungku Kecamatan Pameungpeuk dan Wilayah Kertasari Kabupaten Bandung dilanda banjir.
SATGAS BBWS Citarum mengirimkan tim ke tempat kejadian bencana untuk melakukan penanganan banjir dengan mengunakan mobil pompa dan penyemprotan air untuk
Banda Aceh - Balai Wilayah Sungai Sumatera I melalui OP SDA 1 menyelenggarakan Sosialisasi Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) Wilayah Sungai Woyla Bateue di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Rapat BWSS1 Gedung E, Balai Wilayah Sungai Sumatera I pada hari Kamis, 5 Desember 2019 dengan jumlah peserta yang hadir 21 (orang) oleh Seluruh PPK dan Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera - I.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa Narasumber, Bapak Sudarsono, ATP., CES dan Ir. Widyarti Sumawinata dari Direktorat Bina OP Kementerian PUPR.
Dalam sambutan Kepala Balai wilayah Sungai Suamtera I yang diwakilki oleh Kasi O&P Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Ibu Yusvira Syah Putri, ST. MT Menyampaikan bahwa Alokasi air merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya air yang menjadi kegiatan wajib Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Diharapkan melalui kegiatan Sosialisasi Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) yang khususnya pada Wilayah Sungai Woyla Bateue, merupakan tugas bersama dalam mencapai keberhasilan baik itu untuk meningkatkan kualitas penjatahan air kepada seluruh pengguna dan pemanfaat air. Oleh karena itu untuk kegiatan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) merupakan hal yang sangat efektif dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya air yang baik dikarenakan dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya air tersebut berfokus pada kegiatan operasi dan pemeliharaan.
Dengan adanya unsur-unsur stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan kegiatan sumber daya air ini diharapkan kedepannya adanya kesinambungan dalam koordinasi baik dalam pengawasan, pemantauan dan evaluasi serta dukungan dari masyarakat setempat dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan RAAT.
Maros - Kali ini tim Go Wilayah Sungai (Gows) Pompengan Jeneberang mengunjungi Bendung Leko Pancing, dengan titik mulai di Bendung Batu Bassi. Minggu (08/12/2019).
Dalam kesempatan gowes ini, dihadiri oleh Kepala Balai Ir. Suparji, S.ST., MT dan Kepala Tata Usaha Taufik, S.ST, MT. Melalui jalur desa dan irigasi tim Gows Pompengan Jeneberang melihat kondisi irigasi dan lokasi rawan banjir pada daerah bendung, termasuk kesiapan petugas OP yang ada di lapangan.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang berharap kegiatan bersepeda ini dapat menjadi rutinitas staf balai agar dapat melihat kondisi wilayah kerja bersama-sama dan dapat mengevaluasi kondisi yang ada di lapangan.
"Kami berharap agar staf dapat bersepeda dengan melihat kondisi-kondisi yang ada di lapangan, apakah daerah irigasi telah teraliri air dengan baik, atau bangunan-bangunan lainnya telah beroperasi dengan baik, selain itu mengecek kesiapan petugas OP dalam menghadapi musim hujan dan banjir yang semakin dekat," jelas Suparji.
Jarak tempuh yang dilewati tim Gows Pompengan Jeneberang 20 kilometer dengan melewati jalan aspal dan beton. Koordinator tim Gows Trimo, ST. menjelaskan jika awalnya mereka akan bersepeda melewati jalur Bendungan Bili-bili. Namun, ada perubahan rencana.
"Awalnya kami akan ke Bendungan Bili-bili, akan tetapi kepala balai ingin melihat lokasi rawan banjir yang ada di Bendung Leko Pancing, star dari Bendung Batu Bessi dengan jarak 20 kilometer," ungkap Trimo.
Jakarta - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane mengadakan kegiatan diskusi dalam rangka Fasilitasi Pembahasan Rencana Pembentukan Sekretariat Bersama Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane bertempat di Jakarta,(6/12/2019). Sebagai narasumber yakni Adi Sarwoko dan Sumhudi Kartono dari GN-KPA Pusat, dan dihadiri oleh Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah, Pejabat BBWSCC dan komunitas-komunitas peduli Sungai Ciliwung.
Adi Sarwoko mengatakan peran dari pada komunitas-komunitas ini sangat diharapkan karena keberlanjutan dari pada usaha melaksanakan program GN-KPA ini tidak akan dapat berhasil dengan baik tanpa adanya dukungan dari masyarakat.
“Adanya Sekretariat Bersama akan lebih menyatukan komunitas-komunitas yang mendukung kegiatan GN-KPA ini. Pemerintah akan memfasilitasi pembentukan sekretariat bersama, karena nantinya diharapkan yang membentuk adalah komunitas-komunitas dan kesepakatan dari pihak yang akan melaksanakan”, tuturnya.
Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah mengatakan kehadiran Sekretariat Bersama GN-KPA diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan di Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane antara lain berkurangnya daya tampung sungai di hilir akibat hunian rumah padat di bantaran sungai, (idealnya sungai semakin ke hilir semakin lebar yg ada malah sebaliknya), mengakibatkan potensi banjir di Jakarta tinggi. Kemudian kualitas air sungai yang tercemar berat akibat limbah domestik dan industri. Defisitnya pasokan air baku karena kebutuhan air yang jauh lebih besar dari ketersediaan air di sungai akibat alih fungsi lahan dan pertumbuhan penduduk yang pesat di ibukota dan daerah penyangganya seperti Bekasi, Depok, Tangerang dan terjadinya penurunan tanah (land subsidence) di daerah pesisir utara akibat banyaknya penggunaan sumur air tanah.
“Gerakan revitalisasi tidak cukup hanya melibatkan pemerintah melainkan juga peran serta masyarakat peduli sungai dan Lembaga Swadaya Masyarakat sehingga kita bisa membangun kesadaran peran serta dan pemberdayaan masyarakat agar lebih aktif dalam menjaga kebersihan, menjaga lingkungan serta dalam penyelamatan air tanah”, ungkapnya.
Hal ini karena secara geografis dan topografis kota Jakarta dan sekitarnya merupakan dataran yang berbatasan langsung dengan laut, sehingga pembuangan air sungai terhalang jika terjadi pasang air laut.
Pembentukan GN-KPA dilakukan pada tahun 2005 yang dilatarbelakangi atas keprihatinan terhadap menurunnya kualitas air secara nasional sehingga diperlukan upaya peningkatan keterpaduan implementasi kebijakan pengelolaan untuk keberlanjutan fungsi sumber daya air. (Humas BBWSCC-Ag)
Palembang - Semangat pantang menyerah, keberanian dan pengorbanan para Sapta Taruna yang gugur di Gedung Sate pada tanggal 3 Desember 1945 harus menjadi sumber motivasi dan inspirasi insan PUPR dalam menjalankan tugasnya. Demikaian akhir sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Upacara Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 74 tahun 2019. Pada tanggal 3 Desember tahun ini, upacara peringatan Hari Bakti dilaksanakan di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (BBPJN V) di Palembang.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bpk. H. Nasrun Umar (Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan), dengan pelaksana upacara dari pihak BBPJN V dan peserta yang berasal dari Balai Besar/Balai/ UPT Kementerian PUPR yang ada di daerah, serta dinas-dinas Pekerjaan Umum daerah seperti Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Palembang.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo seperti yang disampaikan oleh Sekda Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan bahwa selama lima tahun Kementerian PUPR telah melakukan banyak percepatan pembangunan infrastruktur seperti bendungan, perbaikan saluran irigasi dan embung tidak hanya di Jawa melainkan ke seluruh Indonesia dengan tujuan tidak hanya meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi sekaligus mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.