Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV mengadakan Kegiatan Pelatihan Surveyor, yang dilaksanakan selama  2 hari (15-16 Desember 2015)  yang bertempat di Aula Kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV. Kegiatan ini diikuti 25 orang perwakilan dari PPK OP SDA I, PPK OP SDA II, PPK PERENCANAAN, PPK TATALAKSANA, PPK IRIGASI & RAWA I, PPK IRIGASI & RAWA II, PPK PENYEDIAAN AIR BAKU, PPK SUNGAI & PANTAI I, PPK SUNGAI & PANTAI II, PPK KONSERVASI DAN PPK AIR TANAH, Unit SISDA, dan Unit HIDROLOGI BWS Sulawesi IV.

Dalam kegiatan pelatihan surveyor ini membahas tentang  tata cara menggunakan waterpass dan  theodolit. Dimana Theodolit merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sebagai berikut :

1. Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical.
2. Sumbu Kedua harus benar – benar mendatar.
3. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

Untuk menambah wawasan dan implementasi kegiatan pelatihan surveyor ini, dilakukan praktek di lapangan yang dilaksanakan di Desa Cialam, Kecamatan Konda.