Sidang Pleno II TKPSDA WS Lasolo Konaweha Masa Sidang Tahun 2021
- Jumat, 25 Juni 2021 07:40 WITA
- 275 Kali dilihat
- Berita Balai
KENDARI - Selasa (22/06) Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Lasolo - Konaweha menyelenggarakan Sidang Pleno ke II di Hotel Imperial, Kendari dengan agenda pembahasan Mengenai Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) masa tanam 2021/2022. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Diawali dengan laporan oleh Hj. Hartina Sahabuddin, ST., MT selaku Kepala Sekretariat TKPSDA, sidang dibuka oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) & Binamarga Dinas PU, Provinsi Sulawesi Tenggara selaku Ketua Harian TKPSDA, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi tanya - jawab oleh Kepala Stasiun Klimatologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ranomeeto, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari pemaparan tersebut dijelaskan tentang prakiraan sifat cuaca, juga curah hujan yang akan datang untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.
Setelah diberikan jeda waktu ishoma, kegiatan dilanjutkan kembali dengan pemaparan materi mengenai pengelolaan sumber daya air terpadu melalui video conference oleh Ir. Sudarsono, CES dari Direktorat Bina OP, Ditjen Sumber Daya Air. Pemaparan materi ditutup oleh Muryadin, ST., MT selaku tim penyusun dokumen RAAT dari BWS Sulawesi IV Kendari yang membahas tentang penggunaan air dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweha, perhitungan neraca air, serta rencana alokasi air dan skenario pelaksanaannya.
Sidang Pleno ke II ditutup oleh Pimpinan Sidang dengan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil Rapat Komisi II Pendayagunaan SDA yang telah membahas secara teknis bahwa skenario neraca air yang telah disepakati adalah tahun kering. Untuk mengantisipasi hal - hal buruk yang mungkin dapat terjadi, meskipun perkiraan curah hujan pada tahun 2022 yang diperoleh dari BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara adalah tahun normal;
2. Peruntukan air dalam WS Lasolo - Konaweha Saat ini adalah untuk kebutuhan irigasi dan non-irigasi. Daerah irigasi yang diperhitungkan adalah: Bendung Ameroro, Bendung Wawotobi, Bendung Ladongi, Bendung Asolu, dan Bendung Walai. Untuk kebutuhan non-irigasi adalah: PDAM Kab. Konawe, PDAM Tirta Anoa, Intake Industri PT Utama Agrindo Mas, PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP);
3. Data yang dipakai dalam perhitungan ketersediaan air telah memenuhi persyaratan dan metode yang berlaku;
4. Perhitungan neraca dan alokasi air telah memperhatikan kebutuhan aliran pemeliharaan sungai;
5. Pola tanam yang digunakan dalam penyusunan RAAT DAS Konaweha sesuai dengan Kalender tanam pada daerah irigasi Kab. Konawe dan Kab. Kolaka Timur.
#SigapMembangunNegeri
#KemenPUPR
#DitjenSDA