Kupang — Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan tahun 2024/2025, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II menggelar Apel Siaga Bencana pada Rabu, 20 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air di Kota Kupang dan diikuti oleh berbagai unsur internal maupun eksternal yang terkait langsung dalam upaya penanggulangan bencana.
Apel ini dipimpin langsung oleh Kepala BBWS Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, S.T., M.PSDA, yang dalam arahannya menekankan pentingnya responsivitas dan kesiapan personel dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya banjir dan longsor yang kerap terjadi di wilayah kerja BBWS NT II saat musim penghujan.
"Kunci utama dalam penanganan bencana adalah kecepatan bertindak dan koordinasi lintas sektor. Tanpa dua hal tersebut, upaya yang dilakukan akan sia-sia. Untuk itu, seluruh petugas siaga bencana harus selalu siap, tanggap, dan menjalin komunikasi yang efektif dengan seluruh stakeholder," tegas beliau.
Apel Siaga Bencana ini turut dihadiri oleh jajaran penting dari lintas instansi, antara lain perwakilan dari Kapolda NTT, Danrem 161/Wirasakti Provinsi NTT, Basarnas Provinsi NTT, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, serta pejabat struktural di lingkungan BBWS NT II. Hadir pula para Kepala Bidang, Kepala Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta staf teknis dan non-teknis yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BBWS Nusa Tenggara II juga telah menyiagakan berbagai peralatan dan logistik penanganan bencana. Di antaranya adalah alat berat (excavator, dozer, dump truck), pompa banjir, serta bahan banjiran seperti sandbag, geobag, dan peralatan darurat lainnya yang telah diposisikan di beberapa titik rawan bencana. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi dampak banjir dan genangan air yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat dan merusak infrastruktur.
Apel ini juga menjadi ajang untuk membangun semangat kolaborasi dan sinergi antar lembaga, agar setiap penanganan bencana dapat dilakukan secara terpadu, cepat, dan tepat sasaran, serta meminimalisir risiko kerugian yang ditimbulkan terhadap masyarakat.
Melalui kegiatan ini, BBWS Nusa Tenggara II menegaskan kembali komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga infrastruktur sumber daya air sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi di wilayah NTT.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pr...
Learn MoreKupang — Dalam upaya menjaga kesinambungan tata kelola keuangan dan organisasi yang akuntabel, Balai...
Learn MoreJakarta — Dalam rangka memperkuat keberlanjutan pembangunan infrastruktur nasional, Kementerian Peke...
Learn More