Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari siap mendukung Sultra Menuju Lumbung Pangan Nasional
- Jumat, 10 Des 2021 02:05 WITA
- 293 Kali dilihat
- Berita Balai
KENDARI - Demi mewujudkan Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, berbagai terobosan telah dilakukan pemerintah daerah demi mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, salah satunya adalah pembangunan Bendungan Ladongi yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.
Bendungan Ladongi, Kab. Kolaka Timur yang mulai dibangun pada tahun 2016 ini memiliki Daya tampung sebesar 45,945 juta m3 dan didesain multipurpose dengan fungsi utama mengaliri 3.604 Ha daerah irigasi Kec. Ladongi, Kab. Kolaka Timur serta mengurangi debit banjir dengan volume 132,25 m3/detik. Dengan begitu diharapkan Bendungan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam sektor pertanian demi mendukung Sultra menjadi lumbung pangan nasional.
Demi mendukung program Sultra menuju lumbung pangan nasional, selasa (07/12) Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Agus Safari, ST., MT bersama beberapa pejabat fungsional menghadiri kegiatan diskusi dengan mengusung tema “Sultra Menuju Lumbung Pangan Nasional” yang diadakan oleh eLFATA Institute dengan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya wakil ketua DPRD Prov. Sultra H. Heri Asiku, Politisi Abdul Rahman Farisi, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Dr. Anas Nikoyan, perwakilan Kepala Dinas Pertanian Prov. Sultra serta pimpinan kantor cabang BRI dan BNI Kendari.
Saat ini Pemerintah Pusat melalui BWS Sulawesi IV Kendari, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR sedang membangun sejumlah Bendungan di antaranya Bendungan Ladongi, Kab. Kolaka Timur yang saat ini telah rampung, serta Bendungan Ameroro di Kab. Konawe yang direncanakan akan memiliki kapasitas tampung sebesar 54,15 Juta m3 dan luas genangan 241,23 Ha dengan fungsi utama mengairi 3.363 Ha daerah irigasi Kab. Konawe yang nantinya dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian.
#KemenPUPR
#SigapMembangunNegeri
#DitjenSDA