KENDARI - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari bersama Balai Taman Nasional Kab. Wakatobi sepakat melakukan kerjasama dalam pembangunan tanggul pengaman pantai di Kawasan Taman Nasional (TN) Wakatobi setelah sebelumnya pada (09/09/21) Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Agus Safari, ST., MT menyurat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) perihal permohonan kerjasama mitigasi bencana berupa pembangunan 6 (enam) unit tanggul pengaman pantai seluas ±5,16 Ha yang terdiri atas: Pantai Matahora 1 (eksisting), Pantai Matahora 2, Pantai Waha (eksisting), Pantai Wapia Pia, Pantai Koroe Onowa, dan Pantai Kapota Utara.

Pada (05/12/21) wacana tersebut disahkan dengan kegiatan Penandatanganan Persetujuan Kerjasama antara BWS Sulawesi IV Kendari dan Balai TN Waktobi untuk Pembangunan Pengaman Pantai di Kawasan TN Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara yang disaksikan oleh Bupati Wakatobi, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Sesditjen KSDAE, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA, Kasubdit Sungai dan Pantai Wilayah 3 Ditjen SDA, serta Kepala SNVT PJSA, PPK Sungai dan Pantai 2, dan PPK Perencanaan BWS Sulawesi IV Kendari.

Menindaklanjuti hal tersebut, Rabu (09/02) BWS Sulawesi IV Kendari menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan kegiatan joint inspection dalam rangka fasilitasi kerja sama penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam (KSA)/Kawasan Pelestrian Alam (KPA) di Kawasan Taman Nasional Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pembangunan pengaman pantai di wilayah TN Kab. Wakatobi tersebut bertujuan untuk menyediakan bangunan mitigasi bencana sebagai pengaman daerah pesisir, sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi dan sekitarnya.

#SigapMembangunNegeri
#DitjenSDA
#KemenPUPR