Berita

Beranda / Berita / Menteri PUPR: Penanganan Banjir Kota Kendari Dapat Menjadi Contoh Untuk Pengendalian Banjir Perkotaan Lainnya

Menteri PUPR: Penanganan Banjir Kota Kendari Dapat Menjadi Contoh Untuk Pengendalian Banjir Perkotaan Lainnya

  • Jumat, 02 Juli 2021 01:51 WITA
  • 730 Kali dilihat
  • Berita Balai
Menteri PUPR: Penanganan Banjir Kota Kendari Dapat Menjadi Contoh Untuk Pengendalian Banjir Perkotaan Lainnya keterangan foto

KENDARI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja pada Rabu (30/06) dalam rangka meninjau beberapa pekerjaan infrastruktur PUPR yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra Yohanis Tulak Todingrara, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Haeruddin C. Maddi, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sultra Syaiful Rijal

Diawali dengan mengunjungi Jembatan Teluk Kendari, kunjungan dilanjutkan ke Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA) Pelabuhan Samudra lalu ke Kolam Retensi Boulevard, Sungai Wanggu, Kendari.

Kolam Retensi Boulevard, Sungai Wanggu merupakan salah satu bagian dari pembangunan sistem pengendali banjir Kota Kendari dengan total luas hulu dan hilir sebesar 8,9 Ha dan total tampungan sebanyak 445.000 m3 dengan fungsi utama mereduksi banjir sebanyak 12% atau 70 m3/detik dengan masa periode berulang selama 25 Tahun, dan juga dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sarana olahraga dan rekreasi.

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari membangun sistem pengendalian banjir Kota Kendari dalam upaya untuk mengurangi resiko terulangnya banjir besar yang melanda Kota Kendari pada tahun 2013 lalu. Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Haeruddin C. Maddi menjelaskan pembangunan sistem pengendali banjir ini dilakukan secara menyeluruh. Di bagian hulu dan tengah sedang dibangun enam check dam yang berfungsi sebagai bangunan pengendali sedimen agar kapasitas sungai tetap terjaga dan mengurangi sedimentasi di muara sungai. Di bagian hulu pula akan dibangun Kolam Regulasi Nanga-Nanga dengan kapasitas tampung 1,5 - 2 Juta m3 yang saat ini dalam tahap penyusunan dokumen lingkungan dan rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022. Pada bagian tengah terdapat Kolam Retensi Boulevard yang telah rampung, sedangkan di hilir akan dilengkapi tanggul banjir hingga muara dengan panjang 18,6 km.

Dengan selesainya pembangunan sistem pengendali banjir sungai wanggu nanti, diharapkan banjir di Kota Kendari dapat direduksi hingga 80% sehingga masyarakat tidak perlu waspada lagi ketika curah hujan ekstrim melanda Kota Kendari. Selain itu beliau menambahkan beberapa sungai kecil seperti sungai bonggoya, sungai wua-wua, sungai kadia, sungai lepo-lepo dan sungai nanga-nanga juga peril ditingkatkan kapasitasnya untuk mengurangi genangan didalam kota jika terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi.

Dihubungi melalui video conference, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan puas dengan sistem pengendalian banjir Kota Kendari yang dijelaskan oleh Kepala BWS Sulawesi IV Kendari. Menteri Basuki juga berujar bahwa penanganan banjir Kota Kendari bisa menjadi contoh untuk pengendalian banjir perkotaan wilayah lainnya.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan Sungai Wanggu sebagai salah satu sungai utama dari 13 sungai yang masuk ke teluk kendari akan difokuskan penanganannya dengan mengadopsi sistem hulu ke hilir, karena akan sangat berpengaruh terhadap pengurangan banjir di Kota Kendari.

Setelah mengunjungi Kolam Retensi Boulevard, rombongan bertolak ke salah satu lokasi kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kec. Konda, Kab. Konawe Selatan untuk meninjau hasil pelaksanaan P3-TGAI. P3-TGAI merupakan bagian dari program padat karya rutin BWS Sulawesi IV Kendari. Program ini sangat membantu masyarakat yang ekonominya sangat terdampak di masa pandemi ini. Tahun ini Pemerintah melalui Kementerian PUPR mempercayakan anggaran 75 milyar kepada BWS Sulawesi IV Kendari untuk mengelola 332 lokasi yang tersebar di 16 kabupaten/kota untuk kegiatan P3-TGAI dengan total tenaga kerja mencapai 4.560 orang.

#SigapMembangunNegeri
#ditjensda
#kemenpupr

Galeri Foto :