Rabu (24/6) bertempat di kantor Desa Tamesandi Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe dilaksanakan Pertemuan Konsultansi Masyarakat (PKM) dalam rangka menyerap aspirasi dan tanggapan terhadap desain peningkatan layanan daerah irigasi Ameroro akibat Bendungan Ameroro. Pertemuan ini dihadiri oleh Camat, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), POLSEK, KORAMIL dan Masyarakat yang ada di 4 kecamatan yaitu Uepai, Lambuya, Onembute dan Puriala Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam pertemuan ini, peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan juga menyampaikan kondisi atau keadaan di wilayah masing-masing.

Berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Bendungan Ameroro berdiri diatas lahan seluas kurang lebih 420 hektar (ha) dengan daya tampung totalnya sebanyak 55.000.000 meter kubik (m3), dan diperkirakan dapat mengairi lahan seluas 5.000 hektar (ha).
Kepala seksi pelaksanaan BWS Sulawesi IV Kendari Bapak Suryaningrat, ST yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh BWS Sulawesi IV Kendari terkait pembangunan Bendungan Ameroro akan dilaksanakan selama 3 tahun dan pada tahun ini proses pembangunan akan dimulai.
Disaat yang sama Ibu Nurjanah selaku Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum & Tata Ruang Sumber Daya Air Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara juga menyampaikan kepada masyarakat sebagai perwakilan pemerintah meminta kerjasamanya dalam proses Pembangunan Bendungan, dan pembangunan daerah irigasi kedepannya serta mengoptimalkan penggunaan air, menanam tepat waktu karena dengan adanya bendungan nantinya Luas area akan berubah juga debit air akan bertambah.

Dipihak lain Kepala Desa Tamesandi Mido lasurua mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur dengan adanya pembangunan Bendungan Ameroro ini dan Desain Daerah Irigasi yang nantinya secara langsung akan berdampak positif terhadap taraf hidup masyarakat. "Pembangunan bendungan ini sudah lama kami tunggu, tegasnya.
(SISDA HUMAS-KDI)