Sidang Pleno TKPSDA Wilayah Sungai Towari Lasusua
- Selasa, 18 Agust 2020 16:03 WITA
- 667 Kali dilihat
- Berita Balai
Penanganan DAS dalam WS Towari-Lasusua harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu hingga ke hilir baik itu penanganan struktur maupun non struktur. Inilah salah satu rumusan yg dihasilkan oleh Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) WS Towari-Lasusua pada Sidang Pleno yang mengangkat tema isu-isu Strategis Lokal dalam WS Towari - Lasusua yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kendari pada hari Kamis tanggal 13/8/2020
Panjangnya lintasan alur sungai yang bermuara di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan membuat penanganan WS Towari-Lasusua juga harus berkolaborasi antara pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara dan pemerintah Prov. Sulawesi Selatan agar tidak terjadi tumpang tindih peraturan dan kebijakan,
selain itu perlu tindakan pengelolaan untuk penyediaan air baku kebutuhan sehari-hari masyarakat desa Langgosipi dan sekitarnya dengan memanfaatkan sumber air Watu Pilah Desa Rano Sangia sebagai satu-satunya sumber air yg dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan air, umumnya di Kec. Watubangga, menjadi usulan anggota TKPSDA agar dapat di rekomendasikan kepada instansi teknis terkait.
Ketua TKPSDA WS. Towari-Lasusua Ir. J. Robert, M.TP sekaligus pimpinan sidang pleno yang pertama ini mengatakan seluruh hasil rumusan ini sudah merangkum semua isu hasil peninjauan lapangan masing-masing komisi yang nantinya akan menjadi rekomendasi pengelolaan sumber daya air dalam penanganan DAS yang masuk dalam WS Towari-Lasusua.
Dengan adanya pemetaan masalah di WS Towari-Lasusua ini diharapkan kedepannya sungai yang membentang dari tenggara hingga keselatan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
HUMAS-BWS SULAWESI IV KENDARI