Tim Komisi Keamanan Bendungan lakukan Inspeksi Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Ameroro
- Senin, 31 Juli 2023 08:57 WITA
- 111 Kali dilihat
- Berita Balai
KENDARI - Sehubungan dengan pelaksanaan konstruksi Bendungan Ameroro di Kab. Konawe Prov. Sulawesi Tenggara, Tim Komisi Keamanan Bendungan dan Balai Teknik Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Inspeksi pelaksanaan konstruksi Bendungan pada tanggal 20 - 21 Juli 2023.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Teknik Bendungan Duki Malindo S.T., MCM, Komisi Keamanan Bendungan, Direktorat Bendungan dan Danau dengan didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari beserta jajarannya.
Bendungan Ameroro merupakan satu dari tiga bendungan yang disiapkan untuk mengurangi risiko banjir dan menambah suplai air irigasi, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Di sela kegiatan inspeksi, tim Komisi Keamanan Bendungan dan Balai Teknik Bendungan mengapresiasi kinerja yang solid antara BWS Sulawesi IV Kendari, Konsultan Supervisi, dan Kontraktor Pelaksana konstruksi Bendungan Ameroro dan berpesan untuk mempertahankan kualitas mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis demi menjamin keberlangsungan pemanfaatan dan keamanan Bendungan di masa mendatang.
Dalam kesempatan ini Kepala BWS Sulawesi IV Kendari juga menyampaikan akan segera menindaklanjuti seluruh masukan dan arahan dari Tim Komisi Keamanan Bendungan dan Balai Teknik Bendungan, serta mempercepat progress pekerjaan fisik dengan tetap mengutamakan kualitas mutu pekerjaan.
Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada akhir tahun 2020, dengan kapasitas tampung 88,27 juta m3 dan luas genangan 375,86 Ha dimana saat ini progress konstruksinya telah mencapai 77%. Setelah selesai dikerjakan, Bendungan Ameroro diproyeksikan untuk pemanfaatan pelayanan daerah irigasi Ameroro dan Meraka seluas 3.363 Ha, air baku Kab. Konawe sebanyak 511 liter/detik, pengendalian banjir, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 1,3 MW, dan Pariwisata.
#SigapMembangunNegeri
#KemenPUPR
#DitjenSDA
#10thWorldWaterForum
#WaterForSharedProsperity