UPACARA PERINGATAN HARI BAKTI PUPR KE 73 DI KANTOR GUBERNUR SULAWESI TENGGARA
- Kamis, 06 Des 2018 09:39 WITA
- 659 Kali dilihat
- Berita Balai
Bertempat di halaman Upacara Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (3/12), seluruh Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), dan Satker Vertikal Dinas Cipta Karya mengikuti Upacara Peringatan Hari Bakti PU Ke – 73 yang diselenggarakan setiap tanggal 3 Desember. Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH., selaku Inspektur Upacara Peringatan tersebut membacakan sambutan Menteri PUPR, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc.
Bertemakan “Bakti PUPR Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa”, Menteri PUPR mengajak semua insan PUPR untuk terus bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur.
“Dengan tema Hari Bakti PU tahun ini, “Bakti PUPR Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa”, saya mengajak kita semua untuk terus bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang merata hingga ujung pelosok wilayah Indonesia sebagai bentuk kehadiran pemerintah dan upaya mempersatukan bangsa.”
“Berbagai capaian Kementerian PUPR telah dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat dan banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Namun hal ini jangan menjadikan kita cepat berpuas diri, tapi justru lebih berhati-hati dan bertanggung jawab atas setiap kebijakan dan langkah kita,” ujar Ali Mazi mengutip amanat Menteri PUPR.
Adapun Peringatan Hari Bakti PU ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang untuk mempertahankan gedung sate (Kantor PUPR dahulu) tepatnya sekitar 73 tahun lalu, tujuh dari 21 pegawai Departemen Pekerjaan Umum Indonesia gugur dalam insiden serangan pasukan sekutu. Mengingat peristiwa 1945 itu, maka kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari Pahlawan Sapta Taruna tersebut selalu menjadi inspirasi setiap insan PUPR dalam menjalankan tugas, khususnya pada saat ini dimana pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas dalam rangka mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.