Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional

Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional, Kementerian PUPR Rehabilitasi Sekolah dan Madrasah dari Aceh hingga Papua

Jakarta - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum pembangunan dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Kiai Ma’ruf Amin memprioritaskan...

Pembangunan Nasional

Melihat Progres 3 Bendungan Prioritas Jokowi di Aceh

Aceh - Pemerintah membangun tiga bendungan di Aceh yang masuk menjadi proyek strategis nasional (PSN) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Aceh. Sebanyak dua bendungan di...

Pembangunan Nasional

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Delapan Bendungan Ditargetkan Selesai Pada 2020

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air terus menambah penyelesaian pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi lumbung pangan nasional untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Ditargetkan pada tahun 2020 delapan bendungan yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) Pemerintah akan rampung. Delapan bendungan yakni Bendungan Paselloreng di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bendungan Ladongi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bendungan Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Bendungan Way Sekampung Provinsi Lampung, Bendungan Kuningan Provinsi Jawa Barat, dan tiga bendungan di Provinsi Jawa Timur yakni Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun dimana yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3/tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi. “Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” kata Menteri Basuki. Dengan selesainya delapan bendungan tersebut, maka akan menambah jumlah tampungan air sebesar 408,89 juta m3. Bendungan pertama yang telah rampung 100 % konstruksinya, yakni Bendungan Paselloreng. Bendungan ini memiliki luas genangan 1.892 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta m3 untuk mengairi 8.510 hektare sawah. Pembangunannya dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) dengan biaya Rp 753,4 miliar. Tiga bendungan lainnya yang juga akan rampung pada 2020 berada di Provinsi Jawa Timur yakni, Bendungan Tukul, Bendungan Bendo dan dan Bendungan Gongseng. Progres fisik Bendungan Tukul dengan daya tampung 8.68 juta m3 untuk untuk mensuplai irigasi seluas 600 hektare dan air baku 300 liter per detik sudah 76,2%. Pembangunan bendungan Tukul dimulai pada 2013 hingga 2020 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya sebesar Rp 904 miliar.

Pembangunan Nasional

Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Indonesia

Global Food Security Index (GFSI) atau Indeks Ketahanan Pangan Global yang dirilis The Economist dan Corteva—perusahaan sains bidang pangan—menempatkan Indonesia pada posisi 65 dari 113...

Pembangunan Nasional

Presiden Jokowi : Ketersediaan Infrastruktur Menjadi Pondasi Indonesia Menuju Negara Maju

Jakarta - Pembangunan infrastruktur secara masif dan merata di seluruh pelosok tanah air selama 5 tahun terakhir menjadi pondasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan....

Pembangunan Nasional

Sambungkan Kawasan – Kawasan Produktif, Pembangunan Infrastruktur 2020 – 2024 Terus Dilanjutkan

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan menjalankan Visi Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada...