Menteri PU : Program Pembangunan Harus Berdasar Pada Penataan Ruang
Berita Balai •
Pentingnya penataan ruang sebagai acuan dalam pembangunan semakin mengemuka dalam Rapat Konsultasi Regional (Konreg) 2014 Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada hari Sabtu (22/3) di Werdhapura, Bali. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Menteri PU Djoko Kirmanto bahwa pembangunan infrastruktur jalan-jembatan, sumber daya air dan keciptakaryaan mengacu pada Rencana Tata Ruang (RTRW) yang ada.
Penataan ruang merupakan hal yang penting sekali, karena itu harus dijadikan dasar pembangunan di Indonesia. Ruang-ruang kewilayahan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan.Pembangunan infrastruktur dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Penataan ruang penting sekali agar ruang Indonesia tetap nyaman untuk ditinggali, produktif dan berkelanjutan," ungkap Djoko.
Masing-masing sektor dalam konreg ini menjabarkan program-programnya dengan memperhatikan rencana tata ruang yang telah diterbitkan. Pembangunan jalan, jembatan, waduk,embung, jaringan irigasi, sanitasi, pengolahan air minum dan program-program lainnya diprogramkan dengan mengacu pada RTRW Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota. Acuan terhadap penataan ruang ini dilakukan agar pembangunan lebih terencana, terintegrasi dan berdasarkan pendekatan kewilayahan.
"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan harus berdasarkan pendekatan kewilayahan," ucap Djoko. Pembangunan infrastruktur yang berbasis pada pendekatan kewilayahan membutuhkan koordinasi dan integrasi antar sektor bidang ke-PU-an. Penguatan sinergi antar sektor dan integrasi program pembangunan menjadi salah satu hal yang digaris bawahi oleh Menteri PU pada konreg kali ini.
Wilayah-wilayah yang menjadi prioritas pembangunan seperti Kawasan Strategis Nasional (KSN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) akan didukung pembangunannya secara terintegrasi. "Sudah terdapat beberapa kesepakatan terhadap wilayah-wilayah yang harus ditunjang pembangunannya secara bersama-sama," ungkap Djoko.
Konsultasi regional yang diselenggarakan selama dua hari ini dihadiri oleh Menteri PU, Wakil Menteri PU, para staf ahli menteri PU, Diretur Jenderal Penataan Ruang, Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya, dan para pejabat dari berbagai daerah di Indonesia.
Sumber : http://www.pu.go.id
Berita
Sidang V Tim Koordinasi Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai Aceh Meureudu 2024 Digelar di The Pade Hotel
Sidang IV Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Periode II Tahun 2024
Konsolidasi Pelayanan Publik pada BWS Sumatera I
Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Sehat dan Produktif, BWS Sumatera I Laksanakan Tes Kesehatan Rutin
Sidang IV TKPSDA Wilayah Sungai Woyla-Bateue Periode III Tahun 2024
Rapat Tim Self Asessment River Basin Organization Performance Benchmarking (RBO PB) - River Basin Organization Pengelolaan Irigasi (RBO PI)