Underpass Simpang Mandai Makassar Mulai Dibangun Awal 2015
Kementerian PU-PR •
Underpass Simpang Mandai Kota Makassar akan mulai dibangun di awal tahun 2015. Underpass ini nantinya diharapkan dapat mengatasi kemacetan di persimpangan tersebut, mengingat persimpangan tersebut saat ini cukup padat dan merupakan akses menuju dan dari bandara.
"Saat ini tahapnya adalah pembebasan tanah yang mengacu pada perpres 71, dimulai dari permohoan penetapan lokasi yang walaupun saat ini sudah clear, tapi harus ada penetapan dari Gubernur, selanjutnya adalah tahap appraisal, lalu lelang dan diharapkan konstruksi bisa dilaksanakan di awal tahun 2015," tutur Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Deded Permadi Sjamsudin disela kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Provinsi Sulawesi Selatan (20/2).
Deded mengatakan, untuk konstruksinya diperkirakan akan memakan waktu 18-21 bulan, hal ini karena mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang cukup padat agar tidak menimbulkan kemacetan yang parah, sehingga harus dilakukan bertahap.
Diketahui bahwa volume kendaraan yang melewati simpang tersebut pada jam sibuk mencapai total 10.417 kendaraan per hari. Diantaranya di Jl. Peritis Kemerdekaan (arah Makassar) 2321 kendaraan, Jl. Perintis Kemerdekaan (arah Maros) 5571 kendaraan, Jl. Tol Seksi Empat 1337 kendaraan, Jl. Poros Bandara 814 kendaraan dan Jl. Poros Auri 374 kendaraan.
Deded juga mengatakan saat ini desain sedang difinalisasi, dan diperkirakan kebutuhan konstruksi nya adalah Rp 150 miliar. Rencana penanganannya sendiri akan meliputi pembangunan underpass, roundabout dan pelebaran samping. Panjang penanganannya adalah 1000 meter dengan panjang konstruksi underpass 120 meter dan lebar 2 x 9 meter serta membutuhkan lahan 1,97 ha. (nrm)
Berita

BWS Sumatera I Gelar Sosialisasi Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) TA 2025 di Desa Paloh Me Kabupaten Bireuen

BWS Sumatera I Gelar Sidang I TKPSDA Empat Wilayah Sungai: Evaluasi Rencana Aksi SIH3 Jadi Fokus Utama

Pengumuman Pengusulan Lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) TA 2025

"Akar yang Bercerita, Daun yang Menyimpan Hujan"

Air Minum di Aceh: Pilihan Warga, Cerminan Rasa Aman