Sumber air berupa mata air, sungai, saluran air, situ, danau, waduk, dan lainnya sering kali terletak di lokasi yang jauh lebih rendah dari lokasi pemanfaatnya. Untuk menaikkan air, pada umumnya digunakan pompa air dengan sumber energi dari listrik atau bahan bakar minyak. Disamping biaya operasi dan pemeliharaan yang mahal, sumber energi tersebut belum tentu tersedia di lokasi setempat yang terpencil atau di daerah pegunungan. Salah satu solusinya adalah memanfaatkan teknologi P.A.T.H. yang merupakan pompa air dengan sumber energi yang berasal dari tenaga air itu sendiri.
Penerapan teknologi P.A.T.H. telah dilaksanakan dan diterima dengan baik di Temanggung, Magelang, dan Pacitan, Humbahas Hundutan, Bendungan Sekampung, Bendungan Pidekso. Keunggulan dari teknologi P.A.T.H. adalah: pertama, biaya operasi pemeliharaan relatif murah; kedua, energi air yang digunakan merupakan energi yang terbarukan dan tidak menghasilkan emisi gas karbon; ketiga, mengurangi kehilangan energi pada generator dan motor dibandingkan dengan pompa air yang sumber energi berasal dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro; keempat, tidak memerlukan bendung yang tinggi dan saluran pembawa yang panjang.