Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : ppid_cimancis

Daerah Irigasi Kabuyutan: Air Terpadu, Pangan Tumbuh Berkelanjutan

Sobat Cimancis, Daerah Irigasi (D.I.) Kabuyutan menjadi salah satu contoh pengelolaan air yang terpadu dan berkelanjutan di Jawa Tengah. Dengan panjang saluran 37,65 km dan layanan irigasi seluas 3.555 hektar, D.I. Kabuyutan memanfaatkan aliran dari Bendung Nambo di Sungai Kabuyutan serta dukungan suplai tambahan dari Waduk Malahayu. Air dari bendung dan waduk ini dialirkan melalui Saluran Induk Kabuyutan serta beberapa saluran sekunder, antara lain Tanjung, Pabrik, Kersana, dan Kersana Barat, sehingga distribusi air ke lahan pertanian dapat berlangsung merata dan berkesinambungan.

Kegiatan pengelolaan dan optimalisasi D.I. Kabuyutan dilaksanakan sebagai bagian dari program percepatan pembangunan infrastruktur sumber daya air yang diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 (Inpres 02/2025). Program ini menegaskan pentingnya pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta pemberdayaan kelembagaan petani untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Sistem irigasi terpadu ini berperan penting dalam menjaga kontinuitas pasokan air, terutama pada musim kemarau. Dengan ketersediaan air yang stabil, petani dapat mengatur pola tanam dan menjaga produktivitas tanaman. Hal ini berkontribusi pada peningkatan Indeks Pertanaman (IP) serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan, sehingga ketahanan pangan daerah tetap terjaga.

Keberadaan D.I. Kabuyutan juga berdampak pada kesejahteraan petani. Akses air yang terjamin memungkinkan para petani mengoptimalkan pengolahan lahan, meningkatkan hasil produksi, dan mendukung tercapainya swasembada pangan nasional. Dengan demikian, sistem irigasi ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi menjadi pilar penting bagi ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.

Selain itu, pengelolaan air di D.I. Kabuyutan membantu mengatur tata air wilayah, termasuk pengendalian banjir di sekitar saluran dan pemeliharaan kualitas tanah. Dengan sistem yang terintegrasi, bendungan, waduk, dan jaringan saluran bekerja sama untuk memastikan air dimanfaatkan secara efisien dan aman bagi masyarakat maupun lingkungan.

Melalui D.I. Kabuyutan dan pelaksanaan Inpres 02/2025, terlihat jelas bahwa pengelolaan sumber daya air yang tepat menjadi fondasi keberhasilan pertanian, meningkatkan produktivitas, dan mendukung kesejahteraan petani. Infrastruktur ini menjadi bukti nyata bahwa air yang dikelola dengan baik mampu menumbuhkan pangan berkelanjutan dan masa depan pertanian yang lebih cerah.