Daerah Irigasi Kamun: Denyut Air yang Menghidupi Ribuan Hektar Sawah
Sobat Cimancis, Daerah Irigasi (D.I.) Kamun menjadi salah satu penopang utama pertanian di Kabupaten Majalengka, khususnya di Kecamatan Kadipaten, Jatitujuh, Dawuan, Kertajati, dan Ligung. Dengan panjang saluran mencapai 60,53 kilometer dan layanan irigasi seluas 8.462 hektare, D.I. Kamun mengalirkan air dari Bendung Kamun di Sungai Cilutung ke lahan pertanian melalui jaringan saluran induk Cilutung Kepala, Barat, dan Timur, serta 12 saluran sekunder, termasuk Tarisi, Kertawinangun, Jatitujuh, dan Banjarwaru. Sistem irigasi terpadu ini memastikan distribusi air yang merata dan efisien, sehingga lahan pertanian tetap subur dan produktif sepanjang musim.
Ketersediaan air irigasi dari D.I. Kamun menjadi faktor penting dalam peningkatan produktivitas pertanian. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka (2024), produktivitas padi di wilayah layanan irigasi ini rata-rata mencapai 6,0 ton per hektare, sementara intensitas tanam rata-rata 2,4 kali per tahun. Dengan distribusi air yang lancar, risiko gagal panen akibat kekeringan dapat diminimalkan, sehingga pendapatan petani meningkat dan ketahanan pangan lokal serta nasional semakin kuat.
D.I. Kamun juga berperan strategis dalam pengaturan tata air wilayah. Air yang dikelola dengan baik tidak hanya menunjang kebutuhan pertanian, tetapi juga mengurangi risiko banjir, mengendalikan erosi dasar sungai, serta menjaga keseimbangan ekosistem perairan di sekitarnya. Dengan demikian, sistem irigasi ini menghadirkan manfaat ganda: produktivitas pertanian meningkat sekaligus lingkungan tetap terjaga.
Keberadaan D.I. Kamun selaras dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air. Inpres ini menekankan percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui program ini, BBWS Cimanuk Cisanggarung terus memastikan bahwa jaringan irigasi tersier, sekunder, dan induk berfungsi optimal, sehingga air sampai ke setiap petak sawah yang membutuhkan.
Manfaat utama dari D.I. Kamun mencakup: sebagai sumber irigasi pertanian, penjamin ketahanan pangan, peningkatan indeks pertanaman (IP), pengurangan risiko gagal panen akibat kekeringan, pengaturan tata air wilayah, serta peningkatan kesejahteraan petani. Infrastruktur ini menjadi denyut nadi pertanian yang menjaga swasembada pangan nasional sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Majalengka dan sekitarnya.
















 PUPR
 PUPR 
.png)




.jpg)

.jpg)

.png)
