Jelang Musim Penghujan Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Hadiri Rapat Koordinasi Bersama Kemenko Kemaritiman, Pemda Jabar, dan BIJB

MAJALENGKA - Bandar udara (bandara) Internasional Kertajati merupakan salah satu bukti nyata pembangunan infrastruktur yang merata ke setiap wilayah Republik Indonesia. Pada saat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018, beliau berharap dengan keberadaan Bandara Kertajati ini bisa mendongkrak perekonomian Jawa barat.

Namun semenjak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, Bandara Internasional Kertajati tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Biasanya ada sekitar 34 pesawat per hari yang landing dan take off di Bandara Internasional Kertajati. Selain itu, ada beberapa persoalan yang muncul akhir-akhir ini, diantaranya adalah terdapat genangan di Bandara Internasional Kertajati.

Oleh sebab itu, jelang musim penghujan maka perlu dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi, BBWS Cimanuk Cisanggarung, Angkasa Pura, Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Barat di Bandara Udara Internasional Kertajati pada Rabu (22/9/2021).

Dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc menyarankan agar membentuk satgas khusus untuk menanggulangi permasalahan di Bandara Internasional Kertajati. Hal ini tentu dengan bantuan dari seluruh pihak yang terlibat. (PPID - Cimancis)