Review Mission FMNJP CWC-2K di Kuningan Tinjau Penguatan Tebing Sungai Cisanggarung
Asian Development Bank (ADB) melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Review Mission kegiatan Flood Management in North Java Project (FMNJP) – CWC-2K Cisanggarung River Banks Protection di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk meninjau perkembangan pelaksanaan penguatan tebing sungai serta memastikan kesesuaian pekerjaan di lapangan dengan perencanaan dan ketentuan teknis.
Peninjauan lapangan difokuskan pada progres penguatan tebing sungai sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir dan perlindungan kawasan sungai. Evaluasi dilakukan terhadap kondisi fisik pekerjaan, metode konstruksi, serta kesesuaian tahapan pelaksanaan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Supan II, Arindi Janisa, menyampaikan penjelasan teknis mengenai metode pelaksanaan pekerjaan. Penjelasan mencakup penguatan struktur tebing sungai, upaya pengendalian erosi, serta strategi penanganan pada area-area kritis yang memerlukan intervensi prioritas agar fungsi perlindungan sungai dapat berjalan optimal.
Sementara itu, Nely Mulyaningsih selaku perwakilan Satuan Kerja PJSA menjelaskan strategi pelaksanaan pekerjaan yang disusun secara terukur dan adaptif terhadap kondisi lapangan. Pendekatan ini diterapkan untuk memastikan setiap tahapan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif, tetap sesuai ketentuan, serta mampu merespons dinamika teknis di lokasi pekerjaan.
Kegiatan Review Mission ini turut dihadiri oleh Dewi Artrishanty selaku Ketua Tim Kerja Sama Multilateral Subdirektorat PHLN. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan harapan agar pembangunan infrastruktur pengendali banjir ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam meningkatkan keselamatan masyarakat, menjaga keberlanjutan lingkungan, maupun memperkuat kualitas layanan sumber daya air.
Pelaksanaan Review Mission ini mencerminkan sinergi antara ADB, BBWS Cimanuk Cisanggarung, dan pemerintah terkait dalam pengelolaan risiko banjir. Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dalam pengendalian banjir dan pengelolaan sungai, dengan tujuan memastikan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai perencanaan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
















PUPR 
