Musyawarah Cabang HATHI Cirebon 2025–2028: Perkuat Sinergi Keilmuan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan
Cirebon (20/10) — Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Cabang Cirebon periode 2025–2028 telah resmi dilaksanakan di Kantor BBWS Cimanuk Cisanggarung. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para ahli dan praktisi di bidang teknik hidraulika untuk bermusyawarah, menyusun arah kebijakan organisasi, serta membentuk struktur kepengurusan baru yang akan memimpin selama lima tahun ke depan.
Dalam forum tersebut, dilakukan serah terima kepemimpinan dari Fathur Rohman Robandi kepada Dwi Agus Kuncoro sebagai Ketua HATHI Cabang Cirebon yang baru. Proses pergantian ini menandai komitmen organisasi untuk terus memperkuat peran strategis HATHI dalam mendukung pengelolaan sumber daya air, baik dalam konteks akademis, teknis, maupun kebijakan publik di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Muscab juga menjadi wadah bagi anggota untuk menyusun program kerja berbasis inovasi dan kolaborasi, khususnya dalam penerapan teknologi hidraulika yang efisien dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan ilmiah dan profesionalisme para anggotanya, HATHI diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas SDM di bidang keairan, memperkuat riset terapan, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur air nasional.
Kegiatan ini semakin bermakna karena turut memperkuat sinergi antara HATHI Cabang Cirebon dan BBWS Cimanuk Cisanggarung. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan solusi teknis yang inovatif dalam pengelolaan wilayah sungai, pengendalian banjir, konservasi air, serta peningkatan efisiensi irigasi untuk mendukung ketahanan pangan. Sinergi tersebut juga sejalan dengan misi BBWS Cimanuk Cisanggarung dalam menerapkan prinsip pengelolaan sumber daya air terpadu di wilayah Sungai Cimanuk–Cisanggarung.
Melalui semangat profesionalisme dan kebersamaan, HATHI Cabang Cirebon diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menguatkan ketahanan air nasional dan memastikan pengelolaan infrastruktur sumber daya air yang berkelanjutan bagi masyarakat.
















PUPR 
