Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Schima
Spesies : Schima wallichii (DC.) Korth.
(Plantamor)
Status Konservasi IUCN
LC- Least Concern
Deskripsi
Puspa merupakan spesies yang tersebar luas yang ditemukan di Cina (S Guangxi, S Guizhou, SE Xizang, S Yunnan), Bhutan, India utara, Laos, Myanmar, Nepal, Thailand dan Vietnam. Kehadirannya di Brunei, Indonesia, Papua Nugini dan Filipina dicatat oleh Orwa dkk (2009).
Puspa adalah pohon yang tumbuh di berbagai iklim, habitat dan tanah. Persyaratan cahayanya moderat. Puspa sering berkelompok tumbuh di hutan primer dataran rendah hingga pegunungan. Umumnya tumbuh di hutan terganggu dan hutan sekunder, semak belukar dan padang rumput, bahkan tumbuh di daerah yang tergenang air payau (IUCN).
Daun pohon puspa berbentuk lonjong, terletak di dahan dan tersusun secara spiral. Saat masih muda daun puspa berwarna kemerahan dan saat tua berwarna hijau muda. Bunga pohon puspa berbentuk tunggal dan memiliki bilangan kelopak berjumlah 5, mahkota dan putik saling melekat, memiliki benang sari yang cukup banyak dan mengumpul di tengah. Bunganya berwarna putih susu, sementara bagian tengah yaitu benang sari dan putih berwarna kuning. Bunga pohon puspa jika dilihat sekilas hampir mirip dengan bunga melati.
Kehadiran pohon puspa memiliki manfaat bagi masyarakat di berbagai negara. Pohon ini termasuk serbaguna dan memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan hidup. Pohon puspa dapat digunakan sebagai pohon peneduh dan pelindung tanaman di area perkebunan. Di wilayah timur laut India, pohon ini memiliki peran dalam menjaga kelestarian tanah dan air pada perkebunan kapulaga. Puspa dapat digunakan untuk reboisasi dan penanaman di suatu daerah guna keperluan konservasi air dan tanah.
Pohon puspa memiliki kemampuan untuk tumbuh cepat, menghasilkan tajuk yang lebat dan mengurangi pertumbuhan gulma di sekitar area pohon. Selain itu, pohon ini layak dijadikan tanaman reboisasi karena dapat menarik berbagai satwa liar yang dapat menyebarkan benih-benih seperti burung-burung maupun kelelawar. Kayu pohon puspa pun memiliki manfaat karena memiliki bobot berat, keras dan cukup kuat dalam ketahanan hama dan rayap. Pemanfaatannya umumnya dapat berupa furniture, bangunan kapal perahu, kolom dan balok, kerangka bangunan perahu hingga jembatan.
Pustaka
Plantamor
https://plantamor.com/species/info/schima/wallichii#gsc.tab=0
The International Union for Conservation of Nature (IUCN) https://www.iucnredlist.org/species/63077/62085289