Situ Cibalagung, Penopang Kehidupan dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Garut
Terletak di Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan, Situ Cibalagung menjadi salah satu infrastruktur sumber daya air penting di Kabupaten Garut yang berperan menjaga ketahanan air sekaligus mendukung produktivitas pertanian masyarakat. Dengan volume tampungan mencapai 14.652 meter kubik dan luas layanan irigasi sekitar 100 hektar, situ ini menjadi tumpuan bagi ratusan petani dalam mengairi sawahnya, terutama di musim kemarau ketika pasokan air dari hujan berkurang drastis.
Fungsi Situ Cibalagung tidak hanya sebagai penyedia air irigasi, tetapi juga berperan dalam pengisian air tanah (recharge area) dan menjaga keseimbangan ekosistem sekitar. Dengan pengelolaan berkelanjutan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung, situ ini membantu mengendalikan aliran air permukaan, menekan risiko kekeringan, dan mempertahankan kelembapan lahan pertanian. Hasilnya, produktivitas padi di wilayah layanan meningkat rata-rata 0,5 hingga 0,8 ton per hektare per musim tanam, berdasarkan estimasi komparatif terhadap daerah irigasi serupa di Kabupaten Garut yang telah mengalami peningkatan efisiensi air irigasi sejak 2023.
Selain meningkatkan hasil panen, pengelolaan Situ Cibalagung juga mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Nasional, yang menegaskan pentingnya rehabilitasi, optimalisasi, dan digitalisasi sistem irigasi di seluruh wilayah. Implementasi kebijakan tersebut memperkuat mandat Kementerian Pekerjaan Umum dalam memastikan setiap infrastruktur air, termasuk situ dan embung, dapat memberikan manfaat langsung bagi petani serta mendukung peningkatan Indeks Pertanaman (IP) menuju tiga kali tanam per tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut Tahun 2024, sektor pertanian masih menjadi penyumbang lebih dari 27,4% terhadap PDRB daerah, dan sekitar 65% penduduk di Kecamatan Karangpawitan menggantungkan hidupnya dari aktivitas pertanian. Dengan dukungan Situ Cibalagung, stabilitas ekonomi lokal dapat terus terjaga karena ketersediaan air yang konsisten menekan risiko gagal panen hingga 30% dibandingkan lahan non-irigasi.
Keberadaan Situ Cibalagung menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, BBWS Cimanuk Cisanggarung, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. Melalui pemeliharaan dan optimalisasi fungsi situ sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Permen Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Penetapan Daerah Irigasi, diharapkan infrastruktur air ini terus menjadi penopang kehidupan, mendukung ketahanan pangan, serta menjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebih hijau dan sejahtera bagi masyarakat Garut.
















PUPR 
