Mengingat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah kawasan rawan bencana banjir dan sudah sering berulang kali terjadi maka harus ada upaya antisipasi mengurangi atau meminimalisir dampak yang ditimbulkan bencana banjir tersebut. Dan kejadian banjir tahun ini Frekuensinya meningkat dibanding tahun lalu (Laporan Posko Banjir). Yang mengakibatkan terjadi gagal panen serta kerusakan sarana prasarana Sumber Daya Air. Sementara itu beberapa daerah di NTB sering terjadi gagal panen yang diakibatkan oleh pelanggaran pola tanam dan pembagian air yang tidak merata. Maka dari itu Musim Tanam 1( MT1) yang akan datang akan diperluas jangkauannya dan menambah areal tanam guna meningkatkan swasembada pangan sesuai Nawacita Pemerintah saat ini dalam meningkatkan ketahanan pangan nasionalMaka untuk itu melalui kesempatan sosialisasi ini bermanfaat untuk kita semua yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Demikian sambutan Kepala BWS Nusa Tenggara I yang disampaikan oleh Ir. Gde Suardiari, MT selaku Kepala Seksi O & P BWS Nusa Tenggara I.
Adapun pembahasan pada kegiatan ini antara lain :
Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Penanganan Banjir ini dihadiri oleh Pengamat Pengairan dan KUPT Jalan dan Pengairan se Provinsi NTB dan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 5 September 2019, bertempat disalah satu hotel di Kota Mataram.