Groundbreaking Bendungan Tiu Suntuk Di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Plh. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir. Jarot Wiryono, Sp.1 didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Dr. Hendra Ahyadi, ST., MT., Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM melakukan Pencanangan Pembangunan (Groundbreaking) Bendungan Tiu Suntuk, di Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Senin 17/02/2020.

Groundbreaking Bendungan Tiu Suntuk ditandai dengan penekanan tombol sirene secara simbolis oleh Plh. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir. Jarot Wiryono, Sp.1.
Bendungan Tiu Suntuk dirancang menggunakan bendungan utama tipe urugan batu dengan inti tegak yang memiliki tinggi 58 m dan panjang 362 m.

Diharapkan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dengan tampungan 56 juta m3 yang bersamaan dengan penyelesaiaan Bendungan Bintang Bano yang saat ini masih dalam proses tender, dapat mengatasi banjir di Kota Taliwang dan menyuplai sebagian besar kebutuhan air irigasi, air baku, dan penyediaan potensi energi listrik (PLTMH). Bendungan Tiu Suntuk dapat menyuplai air irigasi seluas 1,743 ha dan air baku Kabupaten Sumbawa Barat 68 lt/dt, Penyediaan potensi energi listrik (PLTMH) sebesar 810 kWh, retensi banjir sebesar 20% untuk kota Taliwang, serta fungsi tambahan sebagai konservasi sumber daya air, pariwisata, dan perikanan darat.

Penyedia jasa konstruksi Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk (Paket -1) adalah NINDYA – BAHAGIA BANGUNNUSA KSO yang terkontrak pada tanggal 23 Januari 2020 dengan nilai sebesar Rp. 640.096.601.000 (enam ratus empat puluh miliar sembilan puluh enam juta enam ratus seribu rupiah) termasuk PPN dengan masa waktu pelaksanaan 1415 hari kalender yaitu terhitung sejak 12 Februari 2020 s/d 27 Desember 2023. Semoga pekerjaan konstruksi pembangunan Bendungan Tiu Suntuk ini dapat terwujud sesuai batas waktu yang disepakati dalam kontrak. Dengan harapan hasil yang didapatkan akan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditargetkan.