Panen Jagung Hibrida Daerah Irigasi Tanggek Komplek

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Oktober 2020 bertempat di P3A Pandan Sari Daerah Irigasi Tanggek Komplek Kabupaten Lombok Timur. Acara diawali sambutan PPK O&P SDA I yang diwakili oleh Mahsun ST. MT, bahwa pergantian tanaman atau pola tanam perlu untuk dilakukan sebagai salah satu untuk mengimbangi ekosistem tanaman dan untuk penggunaan ketersediaan air yang terbatas. Dianjurkan untuk menggunakan pola tanam padi - padi - palawija atau padi-palawija-palawija, dimana hasil jagung juga sangat menjanjikan. Disamping itu juga hasil panen raya jagung hibrida D.I Tanggek Komplek yaitu rata-ratanya mencapai 26,2 ton/ha hasil yang diperoleh cukup tinggi sehingga sistem tanam atau program percontohan tanam ini sangat baik untuk dilanjutkan. Diharapkan juga kepada petani untuk keberlanjutan tehnik budidaya yang baik dan benar agar memperoleh hasil yang maksimal. Diharapkan dukungan penuh dari para petani untuk mendukung untuk program Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I yang dapat meningkatkan hasil panen petani menjadi lebih baik, dan menghimbau kepada semua petani untuk mengikuti pola tanam atau sistem tanam yang dianjurkan dari pemerintah.

Dilanjutkan sambutan dari Pejabat UPTPP Kecamatan Wanasaba yang diwakili oleh Zuhriatun, S.P menyampaikan ucapan terimakasih karena program Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I merupakan kegiatan yang langsung melakukan pengamatan hingga panen, selain itu juga disampaikan pula bahwa di Desa Bandok terdapat 7 kelompok tani yang selalu membutuhkan program-program pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dan diakhiri ucapan terimakasih dari Kepala Desa Bandok Bapak Mujib HM yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I karena telah membantu petani di Desa Bandok untuk mendapatkan program pemerintah khususnya dalam pertanian, selain itu juga Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I telah memberikan hasil yang nyata dalam pendampingan budidaya jagung hibrida. Harapan dari Kepala Desa Bandok kepada petani yaitu menjalankan program percontohan yang sudah diterima dapat berlanjut sesuai dengan aturan Pemerintah dan merespon dengan baik kegitan - kegiatan yang diturunkan Pemerintah dalam hal apapun.