Tim World Bank Field Supervision Mission Pada Pekerjaan Remedial Peningkatan dan Keamanan Operasi Bendungan Tahap II (DOISP2)

Ketua Tim World Bank, Ijsbrand Harko de Jong didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Dr. Ir. Hendra Ahyadi, MT., Kepala Satker OP SDA BWS Nusa Tenggara I Fadlun Nisa, ST., M.Tech., sejumlah pejabat di lingkungan BWS Nusa Tenggara I serta Bappenas, IME Bappenas dan CPIU melakukan field visit atau kunjungan lapangan dalam rangka World Bank Field Supervision Mission.

Kunjungan lapangan dilakukan selama 5 hari mulai dari tanggal 29 Agustus sampai dengan tanggal 2 September 2022. Adapun beberapa lokasi yang di kunjungi yaitu Bendungan Pelaparado, Bendungan Roi Roka, Bendungan Mamak, Bendungan Batu Bulan yang ada di Pulau Sumbawa. Kemudian lanjut ke Bendungan Batu Nampar dan Bendungan Pandanduri yang ada di Pulau Lombok.

Field visit ini bertujuan untuk monitoring, evaluasi dan review kegiatan remedial dan penanganan sedimentasi bendungan di BWS NT I yg masuk program Dam Operational Improvement Safety Project (DOISP2). Kemudian tim juga ingin memastikan bahwa progres berjalan sesuai jadwal, kualitas sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan.

Selain field visit ke Bendungan Tim juga mengunjungi Kantor BWS Nusa Tenggara I untuk melihat bagaimana sistim pengelolaan air di Nusa Tenggara Barat melalui Commond Center dan Unit Alokasi Air.

Sebagai informasi, Command Center ini dapat dikatakan sebagai wajah dari BWS NT 1 dalam pengelolaan SDA yang ada di NTB, karena semua kegiatan dapat dipantau secara real time, baik data, visual audio, dan video. Commond Center di bangun dengan dana DOISP.

Semua unit yang mengelola data dan informasi terkait pengelolaan SDA seperti Unit Hidrologi. Unit Alokasi Air, Unit Pengelola Bendungan, dan Unit Informasi Sumber Daya Air, disatukan dalam satu sistem yang terintegrasi dan ditempatkan dalam satu unit khusus yang biasa disebut command center.