Banjir Kanal Timur Meluap
04 Februari 2014
Foto : Banjir Kanal Timur Meluap
Sejumlah wilayah di Kota Semarang kembali tergenang banjir dengan ketinggian permukaan air antara 30 hingga 80 centimeter akibat hujan sejak Senin (3/2) hingga Selasa (4/2) pagi. Bahkan, Sungai Banjir Kanal Timur sempat meluap pada sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 WIB sehingga air pun menggenangi rumah warga yang berada di sekitar sungai tersebut, termasuk jalan menuju Rusunawa di Pasar Waru Semarang. Namun, dari pantauan, luapan sungai Banjir Kanal Timur tidak sampai masuk ke rusunawa yang terdiri tujuh blok tersebut, hanya jalan menuju rusunawa yang terendam air luapan sungai itu. Sekarang, banjir akibat luapan sungai Banjir Kanal Timur sudah surut, tetapi lokasi rusunawa justru menjadi tempat pengungsian warga yang rumahnya tergenang banjir, kemudian di sekitar jembatan tersebut juga menjadi lokasi pengugsian penduduk. Daerah-daerah di Semarang yang tergenang banjir selain di kompleks rusunawa tersebut seperti Bubakan, Patimura, Jalan Dr Cipto, jalan Soekarno-Hatta, Barito, kawasan Stadion Citarum, Telogosari, dan Genuk. Tetapi, Rumah Sakit Panti Wiloso di Citarum terbebas dari banjir. Hanya, jalan arteri Soekarno Hatta sempat ditutup warga karena ketinggian air mencapai 80 centimeter. Warga dan petugas keamanan berjaga-jaga di jalan tersebut dan memerintahkan pengguna jalan untuk berbalik arah karena jalan menuju Citarum tergenang banjir. Memang ada beberapa pengguna jalan yang naik sepeda motor nekat menerobos banjir, tetapi ternyata motor yang mereka tumpangi macet sehingga harus? mendorongnya untuk mencari tempat yang tinggi. Kepala Paguyuban Rusunawa Blok C Pasar Waru Semarang Yanto, 55, membenarkan bahwa Sungai Banjir Kanal Timur meluap pada Selasa pagi antara pukul 03.00 hingga 04.00 WIB sehingga banyak penduduk yang rumahnya tergenang air mengungsi ke Rusunawa itu. Kini banjir sungai itu sudah surut, tetapi warga masih mengungsi ke Rusunawa dan di jembatan sungai Banjir Kanal Timur.
Bagikan :