Denpasar, 30 Oktober 2025

.

Pemerintah Indonesia melalui Balai Wilayah Sungai Penida, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, bersama Pemerintah Belanda memperkuat kerja sama pengurangan risiko banjir di Bali lewat program Dutch Disaster Risk Reduction & Surge Support (DRRS).

Program ini menjadi langkah nyata kedua negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi. Melalui DRRS, tim ahli dari Belanda bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memetakan wilayah rawan, menilai penyebab banjir, dan merancang solusi berbasis alam yang berkelanjutan.

.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyampaikan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperkuat ketahanan Bali terhadap bencana.

“Kami membawa keahlian Belanda dalam pengelolaan air untuk membantu Bali memperkuat sistem mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap banjir,” ujarnya.

.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, mengapresiasi dukungan Belanda dan menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis menghadapi tantangan banjir di masa depan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat menghasilkan solusi inovatif dan efektif untuk melindungi masyarakat serta infrastruktur Bali,” katanya.

.

Dengan memadukan teknologi modern dan kearifan lokal seperti sistem subak dan filosofi Tumpek Uye, Bali berkomitmen membangun tata kelola air yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi perubahan iklim.

.

.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#MengelolaAirUntukRakyat