Pada tanggal 8-9 Desember 2023 BWS Kalimantan II Palangka Raya mengikuti kegiatan Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar 2023 di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten dengan tema “Keamanan Bendungan dalam Menghadapi beban Ekstrim dan Perubahan Iklim”.
Seminar Nasional yang dihadiri oleh peserta sebanyak 712 peserta ini membahas beberapa isu penting, diantaranya adalah:
1. Bendungan Beserta Waduknya yang Beradaptasi Terhadap Perubahan Iklim;
2. Tantangan Pembangunan Bendungan dan Tanggul di Masa Depan;
3. Keamanan Bendungan dan Tanggul dalam Menghadapi Cuaca Ekstrim;
4. Keamanan Bendungan terhadap Gempa;
5. Meningkatkan Peran Bendungan Beserta Waduknya dalam Mendukung Energi Baru dan Energi Terbarukan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia telah membangun 61 bendungan dalam 10 tahun terakhir. Ia harap ke depan bisa terus dilanjutkan dengan membangun 50 bendungan baru setiap 5 tahun. "Indonesia butuh banyak tambahan tampungan air lagi untuk menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Tidak ada pilihan lain untuk mengatasi banjir dan kekeringan, kecuali dengan menambah bendungan dan embung lebih banyak lagi," tambah Menteri Basuki.
Selain itu, "Kita harus terus menjaga intellectual exercise kita dalam membangun dan mengelola bendungan. Jika selama ini kita membangun bendungan dengan tipe yang sama, rockfill dam, maka ke depannya kita perlu inovasi agar teknologi bendungan kita bisa lebih baik dan maju," kata Menteri Basuki.
Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono selaku Ketua Umum KNI-BB mengatakan, Seminar Nasional Bendungan Besar 2023 mengangkat tema “Keamanan Bendungan dalam Menghadapi Beban Ekstrim dan Perubahan Iklim”.
"Topik ini sangat relevan mengingat perubahan iklim, fenomena cuaca ekstrim dan aspek kebencanaan lainnya telah menjadi tantangan global bagi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di dunia," katanya.
Forum Seminar Nasional Bendungan Besar ini diharapkan bisa menjadi wadah bukan hanya untuk para ahli dan senior, tetapi juga dapat melibatkan generasi muda. Bendungan sebagai salah satu tampungan air di Indonesia merupakan objek vital nasional yang memiliki potensi resiko terhadap perubahan iklim. Selayaknya kita jaga bersama demi keberlanjutan ketahanan air.