Sesuai dengan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 01/KPTS/M/2018 tentang tim pemantau dan evaluasi pelaksanaan kegiatan padat karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2018 maka dilakukanlah pemantauan pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jorong Piliang Nagari Limo Kaum Kecamatan Limo Kaum Kabupaten Tanah Datar. Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2018 telah menganggarkan Rp 11,2 trilun untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur melalui Program Padat Karya Tunai (PKT). Sebelumnya pelaksanaan Padat Karya ini sudah dimulai sejak Januari 2018 yang telah berlangsung dibeberapa lokasi yang telah dikunjungi Presiden RI seperti Tegal, Tasimalaya, dan Lampung. Selain Presiden dan Menteri PUPR, turut hadir Dirjen Sumber Daya Air imam Santoso dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalm tinjauan ke Tanah Datar.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Maryadi Utama Mengatakan, Luas Areal sawah yang merupakan bagian dari Daerah Irigasi Pincuran Tujuah ini adalah 525 Hektar yang pengerjaannya dilakukan oleh 150 orang pekerja diantaranya 120 orang laki-laki dan 30 orang perempuan dari masyarakat setempat. Sebaran pekerjanya pun terdiri dari 2 kelompok Petani Pengguna Pemakai Air (P3A) yaitu P3A Kubu Pilihan dan P3A Sinibuang yang tergabung dalan GP3A atau Gabungan Petani Pemakia Air dengan nama Balika Sejahtera. Upah yang diterima pun mencapai 80 ribu perhari untuk pekerjanya, sedangkan untuk tukangnya sebesar Rp 150 Ribu. Di Sumatera Barat ini terdapat 100 lokasi P3-TGAI dengan anggaran Rp 33 miliar.
Imam Santoso menegaskan upah harus sampai di tangan petani langsung dan tidak boleh dipotong. Oleh sebab itu pembayaran upah pun langsung dibayarkan atau dibagi oleh ketua Petani Pengguna Pemakai air (P3A) dan tidak ada campur tangan dari pihak lain. Sementara itu untuk mengontrol pelaksanaan pengerjaan dilapangan dilakukan oleh TPM atau Tim Pendamping Masyarakat.
Meski dalam kondisi hujan, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR meninjau pekerja yang sedang melakukan pembangunan irigasi dan berdialog dengan para petani. Program padat karya tunai yang dikunjungi di Tanah Datar oleh orang nomer 1 di Indonesia ini tidah hanya dalam bentuk pembangunan irigasi saja, namun juga terbalut dalam pembangunan irigasi dan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). Melalui program padat karya tunai akan meningkatkan peredaran uang di daerah, tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat di desa bisa meningkat. Disamping itu para petani akan lebih menjaga kondisi saluran irigasi sawahnya karena terlibat langsung dalam kegiatan pemeliharaan perbaikan irigasi sehingga produksi pangan akan meningkat. (humas)

Presiden RI Tinjau Program Padat Karya Tanah Datar

Presiden RI Tinjau Program Padat Karya Tanah Datar

Presiden RI Tinjau Program Padat Karya Tanah Datar

Presiden RI Tinjau Program Padat Karya Tanah Datar