Pasca kedatangan Ibu Wapres Mufida Kalla dan Ibu Menteri Kartika Basuki pada bulan lalu ke Lintau, Selasa (08/05) Mufida Kalla boyong Menteri Basuki untuk meresmikan Rusunawa dan Sentra Industri Tenun. Proyek yang dinaungi oleh Direktorat Jenderal Penyedia Perumahan ini telah rampung pada akhir April lalu, dan telah beroperasi. Berlokasi di Nagari Tigo Jangko Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, pembangunan Sentra Industri Tenun ini di bangun atas inisiatif Mufida Kalla.
Mufida Kalla, Menteri Basuki Hadimoeljono beserta Ibu, dan DirJen Penyedia Perumahan Ir. Kalawi, AH, MM, M. Sc meninjau langsung helatan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dibawah pimpinan Bupati Irdinansyah. Selain itu turut mendampingi Mufida Kalla, Ibu Nevi Irwan Prayitno selaku Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat dan Wakil Gubernur sebagai saksi atas penandatanganan Prasasti Sekolah Tenun menuju sekolah berbasis kurikulim kompetensi. Ditanda tangani juga MOU antara Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat terkait Sentra Industri Tenun Tanah Datar.
“Terimakasih atas bantuan Dekranasda Pusat dan Provinsi, Kementerian Perindustrian serta Kementerian PUPR yang telah membantu mendirikan Rusunawa bagi anak anak yang belajar tenun. Sentra Industri Tenun ini telah beroperasi sejak dua minggu yang lalu dan Rusunawa sudah ditempati”Kata Bupati Tanah Datar. Irdinansyah menegaskan, pihak pemda Kabupaten Tanah Datar sangat fokus terhadap pengembangan Sentra Industri Tenun ini termasuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan.
Pameran pakaian adat dan hasil tenunan khas Minang juga turut memeriahkan acara peresmian. Sejumlah model memeragakan pakaian-pakaian adat khas dari 14 Kecamatan yang ada di kabupaten Tanah Datar. Turut menyumbangkan hasil karyanya designer Upik Bintang dan Johan Kurniawan tampilkan pakaian baju kuruang basiba modifikasi dengan sulaman kapalo samek beserta batik tenun modifikasi. Peragaan pakaian adat ini tentu bertujuan untuk memperknalkan ke khasan tenunan songket Tanah Datar kepada para undangan.
Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan harapan agar kekayaan potensi tenunan anak-anak muda ini dapat dipasarkan minimal kentingkat Asean terlebih dahulu. Menteri PUPR juga turut mendukung pengembangan pengelolaan Sentra Industi Tenun ini. “Kita berencana menambah satu unit bangunan sekolah lagi, untuk sekolah komunitas” Kata Basuki dalam kesempatan yang sama. Sebelum acara pengguntingan pita sebagai simbolis peresmian Sekolah Tenun, Mufida menyampaikan pesan-pesannya kepada masyarakat secara umum “Marilah kita jaga kreatifitas lokal budaya bangsa dengan tidak menghilangkan cita rasa Minangkabau, menjaga fasilitas sarana dan prasarana yang ada dengan baik, berupaya menjadikan sentra industri tenun sebagai pusat perkembangan ekonomi daerah”. Mufida berharap dengan potensi yang dimiliki oleh tenun dan songket Minangkabau perekonomian dapat menjadi lebih terpacu dan berkembang.
Sementara itu dalam pidatonya, secara gamblang Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit juga mengucapkan terima kasih kepada Wapres Jusuf Kalla yang berniat baik membangun Daerah Irigasi Batang Sinamar, dan tidak lupa Nasrul menyampaikan terimakasih kepada Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V. (humas)