Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi (Rakor) percepatan pembangunan Infrastruktur Sumatera Barat, pada (6/1/2020) lalu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat, Nasrul Abit, didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dan berbagai instansi terkait melakukan tinjauan lapangan tempat pemindahan kapal nelayan ke Dermaga Batang Anai dan TPI Bungus, pada hari ini.
Hal ini dikarenakan adanya pengembangan kawasan Muaro Padang menjadi kawasan Marina di Kota Padang. Saat ini Muaro Anai dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, menjadi alternatif bagi nelayan di Muaro Padang untuk memindahkan kapal dan memulai tempat baru untuk melaut.
Muaro Padang sebentar lagi akan menjadi kawasan Pelabuhan Marina Padang yang dihendel langsung oleh PT Pelindo. Untuk mewujudkan kawasan Muaro Padang menjadi Pelabuhan Marina, maka kapal-kapal nelayan yang ada di sepanjang Sungai Batang Arau, harus dipindahkan ke tempat yang baru.
Agar tidak ada kekhawatiran yang bisa memunculkan gejolak para nelayan yang telah lama ada di Muaro Padang itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama PT Pelindo, Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V, mengambil langkah untuk mencarikan muara atau pelabuhan yang cocok bagi nelayan yang ada di Muaro Padang, untuk memulai aktifitas di tempat yang baru.
Wakil Gubernur Sumbar mengatakan akan melakukan peninjauan 2 lokasi yg akan dipilih sebagai pelabuhan yakni di Muaro Anai dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Hasil dari peninjauan ini akan dibahas di dalam rapat, dan selanjutnya dilakukan kajian, apakah dua tempat itu layak dan cocok untuk nelayan Muaro Padang.
Kemudian Jika nanti Muaro Padang ini terwujud menjadi Pelabuhan Marina, maka kawasan Muaro Padang kini bakal menjadi gerbang pariwisata bagi Kota Padang dan juga bagi daerah lainnya. Karena, setelah nanti jadi Pelabuhan Marina, kapal-kapal pesiar akan masuk ke Muaro Padang ini.
Sementara itu Kepala BWS Sumatera V, Maryadi Utama, mengatakan pihaknya akan mendukung rencana pemindahan dermaga dengan terlebih dahulu melakukan kajian teknis secara menyuluruh di ke dua lokasi calon dermaga tersebut, agar pembangunannya lancar dan terintegritas dengan infrastruktur yang sudah ada di lokasi tersebut.
Hingga saat ini sudah ada 40 kapal nelayan Muaro Padang yang menepi di pelabuhan ini. Pemprov Sumatera Barat berharap kepada nelayan Muaro Padang agar bersabar, jelang ada keputusan ke kawasan mana bisa ditempati. (humas)