Fenomena banjir pada Sungai Batang Mahat Kabupaten Limapuluh Kota hampir terjadi tiap tahun. Kejadian banjir yang terbaru terjadi pada Maret 2017 (Debit Puncak 2.345 m3/s) yang merendam Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kecamatan Bukit Barisan yang telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang besar. Hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWS S V) Padang dan HATHI Cabang Sumatera Barat, kemudian berintegrasi dan memandang diperlukan wadah diskusi antar sektor baik pemerintah, akademisi, maupun praktisi terkait permasalahan banjir di Pangkalan. Untuk itu diadakan webinar yang membahas banjir di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, sehingga didapatkan solusi jangka panjang yang dapat diterapkan untuk penanganan banjir di Pangkalan pada hari ini (14/10).
Dengan membuka kuota pendaftaran sebanyak 450 orang peserta, kegiatan Webinar ini diikuti oleh para anggota Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, civitas akademisi, praktisi, masyarakat umum, dan stakeholders lainnya. Tentu saja, selain karena topik permasalahan yang diangkat merupakan topik yang krusial, kehadiran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ir. Djarot Widyoko, SP-1 sebagai keynote speaker juga menjadi faktor utama yang meramaikan seminar ini. “Kami Kementerian PUPR semaksimal mungkin sesuai dengan tupoksi, kami bergerak di sempadan sungai, membuat embung, bendungan, normalisasi sungai, dan tanggul pantai. Tetapi ini tidak ada apa-apanya tanpa peran serta Bapak-Ibu di daerah, termasuk masyarakat sekalian”, kata Dirjen SDA. “Yang bisa kami lakukan adalah mengoperasikan bendungan yang ada di seluruh Indonesia secara optimal, sehingga tampungan air dapat maksimal di musim hujan. Kedua, semaksimal mungkin kami menyiapkan sarana prasarana yang stand by dan tercatat di masing-masing balai untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, selanjutnya, kami menginventarisir kegiatan di masing-masing Balai, bila sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan di lokasi lokasi bencana” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota yang turut menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan webinar ini menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih beliau atas keseriusan Kementerian PUPR dalam mengatasi permasalahan Banjir Pangkalan ini. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Balai Teknik Bendungan Kementerian PUPR, Duki Malindo, ST, MCM menyampaikan bahwa bendungan merupakan salah satu solusi dari permasalahan banjir yang ada ini. Hal ini juga diulas oleh Kepala BWS S V Padang, Dian Kamila, ST,MT yang menyampaikan dalam paparan nya terkait wacana pembangunan Bendungan Gunung Malintang di Desa Gunung Malintang Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Provinsi Sumatera Barat. Terkait hal ini, BWS SV Padang dan Hathi cabang Sumatera Barat, memperoleh banyak dukungan dari pihak akademisi, pakar, dan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini, bahkan Dirjen SDA juga berpesan untuk BWS S V Padang segera berkoordinasi dengan para pakar, dan mengharapkan adanya permodelan sehingga menemukan solusi terbaik untuk permasalahan banjir ini. (humas)