Memasuki Tahun 2021 Pemerintah berupaya melakukan percepatan pembangunan di Indonesia. Menindaklanjuti instruksi Presiden untuk mempercepat pelaksanaan anggaraan Tahun 2021 dalam rangka memperkuat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional sejak Oktober 2020, Kementerian PUPR telah melaksanakan tender seleksi dini untuk 3175 paket. Terus melaju diawal Januari 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan Proses tender sekitar 1000an paket.
Sebanyak 982 paket senilai 12,5 Trilyun akhirnya ditanda tangani dalam acara Penandatanganan Kontrak Serentak dilingkungan Kementerian PUPR pada Jum’at (15/01). Penandatanganan ini dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia Jasa di seluruh Balai- Balai Kementerian PUPR di 34 Provinsi. Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS S) V Padang sendiri turut andil dalam Penandatanganan Kontrak di Akhir Desember lalu. Januari ini, BWS S V Padang bersama Balai Penyediaan Prasarana Wilayah Sumbar, Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar, dan Balai Penyediaan Perumahan melakukan penandatanganan untuk 10 paket pekerjaan. Penandatanganan serentak ini disaksikan oleh Para Kepala Balai, Gubernur, Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI, beberapa Menteri di Kabinet Indonesia bersatu, dan Presiden Republik Indonesia sendiri.
“Dengan pembayaran uang muka terhadap kontrak-kontrak paket yang ditandatangani di hari ini, dan pembayaran termin MYC lanjutan untuk TA 2021 diperkirakan Kementerian PUPR dapat melakukan penyerapan anggaran hingga Akhir Januari sebesar 9.9% dari total pagu DIPA Kemen PUPR”Papar Menteri Basuki Hadimuljono dalam sambutannya. Menurut data, pada APBN TA 2021, Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran terbesar yaitu sebesar 149,4 Trilyun. “Saya mengingatkan seluruh Jajaran Pejabat di Kementerian PUPR melalui anggaran sebesar ini dapat memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya bagi ekonomi kita, membuat sektor Konstruksi nasional bergeliat kembali” Pesan Presiden RI dalam arahannya.
Menurut Jokowi Sektor Konstruki bukan hanya memberi kesempatan kerja kepada para pekerja konstruksi, tapi akan menciptakan rantai pasok sektor sektor lainnya, dan memberikan efek yang luas bagi sektor terkait. “Saya memberikan apresiasi Kepada Kementerian PUPR, yang sejak Oktober sudah melakukan tender dini. Saya juga minta Menteri PUPR agar melakukan percepatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita. Tahun 2021 kita harus bekerja lebih baik dalam kondisi krisis. Aura dan semangat harus extraordinary” Jokowi kembali memesankan. Tak lupa ia juga mengingatkan meskipun pekerjaan harus dikerjakan dengan cepat, bukan berarti dapat mengabaikan tata kelola yang baik. Setiap proses menurutnya haruslah benar, transparan, sesuai aturan, dan memiliki outcome yang tepat. (humas)