Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BWBSBS), Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech., bersama tim, yakni perwakilan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Indonesian National Committee on Large Dams (INACOLD), Vicky Ariyanti, dan perwakilan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Air, Kementerian PUPR, Radhika, mengikuti International Commission of Large Dams (ICOLD) & Asia Pacific Group (APG) Symposium on Sustainable Development of Dams and River Basins secara daring (video conference) di Kantor BBWSBS, di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (26/02/2021). Acara tersebut diselenggarakan selama empat hari pada 24-27 Februari 2021, di New Delhi, India. Pemangku kebijakan di berbagai penjuru dunia membutuhkan solusi yang efektif untuk masalah air. Solusi ini dapat ditangani melalui penedkatan sistem, dengan memahami struktur masalah air yang kompleks dari keterkaitan, pola, dan prosesnya. Pendekatan tersebut meliputi, structure development, selection of policy, selection of policy evaluation indicators, dan dynamic system simulation. Di Indonesia, tepatnya Pulau Batam, yang merupakan bagian dari Kepulauan Riau dan terletak di perbatasan antara Singapura-Indonesia, pulau ini tidak memiliki groundwater basin. Dengan latarbelakang kondisi tersebut Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech. bersama timnya, mengangkat tema permasalahan yang bertajuk Inter-Basin Approach Based on System Dynamics Simulation for Five Dams. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh tim, inter-basin transfer tidak serumit pada kasus lainnya. Bendungan yang dibangun utamanya untuk keperluan pasokan air, dan kondisi geologisnya juga relatif homogen. Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk dijadikan uji kasus. Walaupun tidak ada batasan dalam simulasi, namun penelitian tersebut memiliki batasan pada fokus kajiannya. Dr. Ir. Agus Rudyanto, M. Tech., menjelaskan bahwa melalui simposium internasional, dapat menjadi ajang diskusi yang sangat bermanfaat. “Kami berharap simposium internasional yang dihelat di India dengan mengangkat isu Sustainable Development of Dams and River Basins ini, dapat membuka cakrawala antar peserta yang juga diikuti dari berbagai penjuru wilayah. Tentunya ilmu yang diperoleh akan memberikan manfaat untuk kemajuan di bidang SDA yang tersebar di Indonesia,” pesannya. (BBWSBS/Ferri)
Author :
Tags :