Berita Balai


Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Serah Terima Jabatan di Lingkungan BBWSBS

02 March 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pejabat Perbendaharaan di lingkungan BBWSBS, di Kantor BBWSBS, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (02/03/2021). Acara yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut sebagai tindak lanjut terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: 185/KPTS/M/2021. Sertijab memiliki makna penting dan strategis, karena terkait dengan dinamika proses kesinambungan pembinaan secara utuh dan menyeluruh baik pembinaan organisasi, pembinaan personel, maupun regenerasi di lingkungan BBWSBS. Untuk itu, mekanisme pergantian pejabat seperti ini, tidak hanya dimaknai sebagai pergantian personel semata, namun merupakan proses kesinambungan pembinaan yang mendorong semangat pembaruan dan penyegaran bagi peningkatan peran suatu organisasi. Adapun pejabat yang berganti yakni, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai (Supan) I SNVT PJSA Bengawan Solo, Arlendenovega Satria Negara, S.T., M.Eng., digantikan oleh Yuhanes Widi Nugroho, S.T., dan PPK Pembuat Komitmen Perencanaan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan Bengawan Solo, Arif Gunawan, S.T., M.T., digantikan oleh Muhammad Hidayat Anwar, S.T., M.T. “Untuk teman-teman yang menduduki jabatan baru, kami berharap ada loyalitas dan dedikasi terhadap pekerjaan yang diemban. Keberhasilan itu juga tidak terlepas dari adanya kebersamaan dan kekompakan dari seluruh pejabat dan staf yang solid, sehingga tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing dapat berjalan dengan baik,” pesan Kepala BBWSBS, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech. dalam sambutannya. (BBWSBS/Ferri)

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Purna Tugas Tak Berarti Purna Karya

06 May 2021

Waktu berjalan begitu cepat dan pada setiap hal yang kita lakukan di dunia pasti punya masa untuk selesai, termasuk perihal pekerjaan. Seperti hari ini, Keluarga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sore menyelenggarakan Pelepasan Pegawai Purna Tugas di lingkungan wilayah Kantor Bojonegoro , Rabu (05/05/2021). Purna Tugas yang akan mengakhiri pengabdiannya di BBWS Bengawan Solo sejumlah 2 orang yakni Suparto dan Alm Mustajab yang telah mengabdi di lingkungan Penyediaan Air Baku. “Saya haturkan ucapkan terimakasih atas pengabdiannya kepada BBWS Bengawan Solo selama ini. Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.” Pesan Kepala BBWS Bengawan Solo dalam arahannya. Acara yang sederhana namun penuh makna ini ditutup dengan doa bersama serta pemberian Piagam dan Cinderamata Purna Karya Bakti. Semoga kita semua dapat senantiasa berkarya melalui pengelolaan sumber daya air untuk negeri dan dunia tercinta, aamiin. (bbwsbs/sita)

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Bendung Gerak Karangnongko Didorong Menjadi PSN

09 April 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pengusulan Bendung Gerak Karangnongko sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)di Kantor Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (09/04/2021). Acara rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Rakor ini dibahas latar belakang pelaksanaan Pengusulan Bendung Gerak Karangnongko sebagai Proyek Strategis Nasional menurut Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan, terutama terkait penyediaan air baku dan irigasi, serta pengendalian banjir. Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah menyampaikan kami berterima kasih bahwa Bendung Karangnongko bagian dari PSN, kami sudah melakukan komunikasi dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Dan tentunya KPPIP akan melakukan kunjungan kelapangan, melihat data peta terhadap potensi Bendung Gerak Karangnongko. “Di Kabupaten Bojonegoro ini masuk wilayah hilir sehingga kalau ada air banyak dari atas hilir yang terdampak luapan, sedangkan kalau air kurang kita juga kekurangan. Kami berharap KPPIP mendorong untuk Bendung Gerak Karangnongko ini menjadi bagian dari Program Strategis Nasional,” tambahnya. H. Adi Rusman, ST, MT selaku Kasubdit Wilayah II Direktorat Bendungan dan Danau, Ditjen Sumber Daya Air menyampaikan bahwa awal mula Bendung Gerak Karangnongko masuk dalam Direktorat Irigasi dan Rawa, tetapi karena volume tampungan dan manfaatnya juga besar memenuhi ktiteria bendungan dan masuk dalam Direktorat Bendungan dan Danau. Saat ini sedang berproses untuk sertifikasi keamanan bendungannya. “Kami harapakan dengan adanya perencanaan dari awal dan kerjasama serta dukungan Pemerintah Daerah serta masyarakat dapat memperlancar pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastrutur SDA Bengawan Solo Ali Rahmat, ST, MT menjelaskan bahwa Bendung Gerak Karangnongko ini merupakan Program Prioritas Nasional yang sebenarnya sudah setingkat PSN dan ini sudah masuk dalam Pola dan RPSDA Bengawan solo. Pada tahun 2009 sudah dilakukan basic desain, tahun 2011 memperoleh ijin AMDAL dan direview kembali tahun 2014, tahun 2015 telah dilakukan uji LARAP dan tahun 2020 dilakukan review terhadap studi tersebut. “Tubuh bendung ini nantinya berada di kawasan hutan, jadi butuh ijin pinjam pakai, dan kami sudah persiapkan domumen perencanaanya. Semoga diawal tahun 2022 sudah bisa kontruksi dengan rencana penyelesaian pada tahun 2024,” jelasnya. Nantinya Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun di Sungai Bengawan Solo yang juga menjadi perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan tipe concrete gravity, dengan daerah tangkapan seluas 10,03 Km2 serta berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3. Bendung Gerak Karangnongko diharapkan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 Ha dan D.I. Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 Ha(BBWSBS/kharis).

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Pelatihan Petugas OP Kegiatan PAB dan Penyediaan Jaringan Irigasi Holtikultura D.I. Sukodono

29 March 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyelenggarakan acara Pelatihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Kegiatan Penyediaan Air Baku Dan Penyediaan Jaringan Irigasi Holtikultura Daerah Irigasi (D.I.) Sukodono di Gresik, Jawa Timur, Senin-Selasa (29-30/03/2021). Acara pelatihan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Gresik tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pengertian OP dalam jaringan irigasi pipa secara umum, meliputi kegiatan Operasi, yaitu prosedur dalam mengatur dan mengukur besarnya debit dengan cara membuka dan menutup gate valve/kran untuk mendapatkan besaran debit yang dibutuhkan. Hakikat irigasi teknis adalah besarnya kecepatan aliran dapat diatur dengan bukaan pintu/gate valve/ kran, sedangkan besarnya debit dapat diukur dengan flow meter atau alat yang setara dan sejenis. Sedangkan kegiatan Pemeliharaan yakni usaha dan kegiatan merawat jaringan dan aksesoris pipa dan bak penampung secara rutin dan berkala agar jaringan dapat berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang relatif lama. BBWSBS telah melaksanakan pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) untuk mendukung Penyediaan Air Baku (PAB) dan Pengembangan Jaringan Irigasi Holtikultura di Kabupaten Gresik yang meliputi Pembangunan Lumbung Air Baku Sukodono, Pembangunan Jaringan Air Baku Sukodono, dan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Sukodono. Kepala Bidang PJPA Bengawan Solo, Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., dalam hal ini mewakili Kepala BBWSBS, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech., menyampaikan bahwa pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan OP infrastruktur air baku dan penyediaan jaringan irigasi holtikultura di Sukodono. “Dalam upaya menjaga keberlangsungan pelayanan air baku dan air irigasi agar dapat berjalan secara efektif juga efisien, serta menjaga sekaligus mengamankan infrastruktur yang telah terbangun agar dapat selalu berfungsi dengan baik, maka perlu adanya kegiatan OP. Oleh karena itu, pelatihan petugas OP ini sangat diperlukan, dan kami sangat mengapresiasi positif kegiatan ini, juga terimakasih atas dukungan dari rekan-rekan sekalian,” sambungnya. Kepala SNVT Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Bengawan Solo yaitu Nely Mulyaningsih, S.P., M.P.S.D.A., menambahkan bahwa lumbung air Sukodono ini merupakan kolaborasi antara Pemda Gresik melalui Dinas PU dan Tata Ruang Gresik dengan BBWSBS. Dan manfaatnya bukan hanya untuk irigasi, namun juga pemenuhan air baku, yang dialirkan dari lumbung air Sukodono lewat jaringan perpipaan ke sembilan desa melalui hidran umum (HU). “Pada tahun 2021 ini adalah persiapan OP untuk jaringan air baku, dan harapan kami untuk petugas OP yang dilatih mendapat pengetahuan terkait infrastruktur yang akan dikelola. Selain itu, mengetahui cara pengoperasian komponen-komponen pada infrastruktur yang ada. Semoga dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas SDM yang ada,” pesannya. Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Gresik, Ir. Gunawan Setijadi, M.M., juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di bidang SDA ini berdasarkan komitmen dari Pemerintah Daerah (Pemda) Gresik, yang telah mengusulkan, dan disambut serta didukung oleh Provinsi Jawa Timur. “Melalui lumbung air Sukodono ini dapat dipergunakaan warga, salah satunya di wilayah utara, yakni untuk kebutuhan irigasi holtikultura. Dan harapan kami, setelah infrastruktur ini sepenuhnya siap, nantinya akan diserahkan ke Pemda Gresik,” harapnya. (BBWSBS/Ferri)

Baca Selengkapnya