Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR
24 March 2021
Menindaklanjuti Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 10/SE/IV/2020 tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/ Janji PNS atau Sumpah/Janji Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona dan sehubungan dengan Surat Plt. Sekretaris Jenderal Nomor KP.05.01-SJ/966 tanggal 10 Desember 2020 tentang Pembinaan dan Pelantikan Pejabat Fungsional di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mengikuti acara Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) yang dilaksanakan secara jarak jauh (teleconference) di Kantor BBWSBS, di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (24/03/2021). Acara yang berlangsung tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelantikan jabatan tersebut merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi, yang berjalan sesuai dengan semangat reformasi birokrasi. Penempatan jabatan pun sesuai dengan kompetensi dan berbasis keahlian. Hal ini demi menunjang kinerja birokrasi yang lebih efektif dan efisien. Adapun 11 pejabat fungsional BBWSBS yang dilantik, diantaranya Tika Morena Nuramini, S.T., Samuel Harjanto, S.T., Rhobertus Mahadi Yudhi Prasetyo, S.T., Reinhart Hadthya, S.T., Hanif Aqroburrochman Al Anshori, S.T., Farida Ayu Dewayanti, S.T., Dwi Siswo Riyanto, S.T., Destiana Wahyu Pratiwi, S.T., Alif Ramadhan Medisia, P.g.S.T., Rury Septiani, S.T., dan Marina Putri Prastuti. Direktur Jenderal (Dirjen) SDA, Ir. Jarot Widyoko, SP-1., berpesan agar pejabat fungsional yang baru dilantik untuk terus meningkatkan kompetensinya sesuai bidang keahlian masing-masing serta menjaga integritas dan loyalitas, sehingga amanah terhadap tanggungjawab yang diberikan untuk membangun infrastruktur khususnya bidang SDA, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. “Jabatan yang diberikan adalah sebuah amanah. Oleh karena itu, kami mohon pergunakan hati kecil kita, karena itulah yang paling jujur. Bekerja sebaik-baiknya dan lebih menjaga integritas serta loyalitas dalam menjadi insan PUPR yang bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur untuk masyarakat," pesannya. (BBWSBS/Ferri)
Baca SelengkapnyaBerita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR
25 May 2022
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menyiapkan sejumlah langkah antisipasi melalui Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Songputri, Bendungan Nawangan dan Bendungan Parangjoho jika mengalami kegagalan konstruksi. Meskipun saat ini ketiga bendungan tersebut dalam kondisi normal, tetap harus dilakukan monitoring secara terus menerus. Kegiatan Koordinasi Rencana Tindak Darurat ini dilakukan di Kantor Dinas Bupati Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (25/05/2022). Acara tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kegiatan koordinasi ini dihadiri oleh BBWS Bengawan Solo, Bupati Wonogiri, Setda Wonogiri, serta sejumlah Camat dan Kepala Desa. Kabid Operasi dan Pemeliharaan (O&P) SDA Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, ST, M.Si., dalam hal ini mewakili Kepala BBWSBS menyampaikan sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2015 Pasal 2 bahwa konsepsi keamanan bendungan harus memiliki 3 pilar yang salah satunya adalah kesiapsiagaan tindak darurat. Maka dari itu pengelola bendungan harus menyusun dokumen RTD. “Dokumen RTD merupakan dokumen yang digunakan sebagai pedoman atau petunjuk yang didalamnya memuat Pengamanan Bendungan dan Penyelamatan Masyarakat serta Lingkungan, dimana dokumen ini disiapkan secara baik, cermat, dan lengkap, sehingga pada saat keadaan darurat bendungan, dapat dilakukan tindakan pencegahan secara cepat, tepat, dan efektif yang pada akhirnya dapat dicegah atau setidaknya dikurangi risiko terjadinya kegagalan bendungan,” ujarnya. Sri Wahyu mengatakan bahwa BBWS Bengawan Solo telah menyusun RTD guna menjaga keamanan bendungan dari Bendungan Songputri, Nawangan dan Parangjoho itu sendiri. “Dengan adanya acara ini, kami mengharapkan masukan dari pihak-pihak terkait guna kesempurnaan Dokumen RTD ini sehingga kegagalan bendungan dapat diminimalisir dan bendungan selalu bermanfaat banyak bagi masyarakat sekitar,” katanya. (BBWSBS/Tamara)
Baca SelengkapnyaBerita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR
19 February 2021
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Melakukan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan pada PPK Perencanaan dan Program yang terdiri dari empat Paket Pekerjaan senilai 10,2 Milyar yang ditandatangani oleh PPK Perencanaan dan Program Ni Nyoman Indah Pramadewi, ST, M.Eng, serta satu Paket Pekerjaan pada PPK Perencanaan Bendungan senilai 1,2 Milyar yang ditandatangani PPK Perencanaan Bendungan Arif Gunawan, ST, MT di Ruang Sidang Bengawan Solo, Jumat (19/02/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Paket Pekerjaan tersebut yaitu DD Pengembangan Solo Vallei Werken oleh PT. Indra Karya (Persero) Divisi Engineering I senilai 2,7 Milyar, DD Pengendalian Banjir Sungai Bengawan Solo Hilir di Kabupaten Tuban, Lamongan, dan Gresik oleh PT. Sarana Bagja Bumi (KSO) dan PT. Segoro Kidul senilai 1,7 Milyar, DED Pemanfaatan Sumber Air di Kecamatan Dander untuk Air Baku di Kabupaten Bojonegoro oleh PT. Satyakarsa Mudatama dan CV. Intishar Karya (KSO) senilai 1,2 Milyar, Review DD Pembangunan DI Bengawan Jero oleh PT. INAKKO Internasional Konsulindo senilai 4,5 Milyar, dan Persiapan OP Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar oleh PT. Satyakarsa Mudatama 1,2 Milyar. Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala BBWS Bengawan Solo Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech (secara daring), Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Bambang, SE, ST, MT, Kepala Bidang PJSA Bengawan Solo Ir. Isgiyanto, MT, Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur SDA Ali Rahmat, ST, MT. Ir. Isgiyanto, MT mewakili Kepala BBWS Bengawan Solo mengucapkan selamat kepada Penyedia Jasa yang telah lolos dalam kompetisi yang sehat, dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada BP2JK Jawa Tengah yang telah mendapatkan empat Penyedia Jasa yang nanti akan menjadi mitra kami di BBWS Bengawan Solo. “Saya mengharapkan pekerjaan ini dapat terselesaikan satu tahun anggaran, sehingga kita harus bekerja tepat waktu dan tepat mutu pekerjaanya, serta desain perencanaan ini bisa diaplikasikan dilapangan,” tutupnya(BBWSBS/charis).
Baca SelengkapnyaBerita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR
25 March 2021
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo menggelar acara Sidang Pleno I TKPSDA WS Bengawan Solo di Kantor BBWSBS, di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (25/03/2021). Acara yang juga dilaksanakan secara <em>teleconference</em> tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebagai informasi, TKPSDA WS Bengawan Solo merupakan wadah koordinasi yang dibentuk melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). TKPSDA WS Bengawan Solo mempunyai tugas dan fungsi membantu Menteri PUPR dalam koordinasi pengelolaan sumber daya air, khususnya WS Bengawan Solo. Susunan keanggotaan TKPSDA WS Bengawan Solo periode 2019 – 2023 berjumlah 74 (tujuh puluh empat) anggota dengan komposisi 37 (tiga puluh tujuh) anggota dari unsur Pemerintah dan 37 (tiga puluh tujuh) anggota dari unsur Non Pemerintah WS Bengawan Solo yang pengelolaannya menjadi kewenangan BBWSBS ini sangat luas cakupannya, yaitu sekitar 19.552 km2, yang meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta sedikit bersinggungan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Gunungkidul. Hal ini tentunya BBWSBS tidak bisa bekerja sendiri, namun memerlukan bantuan/dukungan dari berbagai lintas sektor, khususnya yang tergabung dalam TKPSDA WS Bengawan Solo. Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDA Bengawan Solo selaku Kepala Sekretariat TKPSDA WS Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, ST., M.Si., menyampaikan bahwa TKPSDA sebagai wadah koordinasi pengelolaan SDA diharapkan dapat memberikan pertimbangan/rekomendasi dalam aspek konservasi dan pendayagunaannya, serta pengendalian daya rusak air, baik pada saat perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan juga pengawasan di lapangan. “Dengan adanya kerjasama dan sinergitas seluruh unsur pemerintah maupun non pemerintah diharapkan pengelolaan SDA di WS Bengawan Solo ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, serta tidak menimbulkan konflik di dalam pemanfaatannya,” tuturnya. Dalam acara tersebut juga dilanjutkan dengan diskusi terkait Mengerakan Relawan dan Stakeholder untuk Gerakan Sekolah Sungai dan Gerakan Restorasi Sungai yang Berkelanjutan di Klaten untuk Indonesia yang disampaikan oleh narasumber Arif Fuad Hidayat selaku Ketua Yayasan Sungai Lestari dan Materi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Alokasi Air Waduk Wonogiri Tahun 2020/2021 yang disampaikan oleh narasumber Ariet Setiawan, S.T., M.T., selaku Kepala Departemen Hidroinformasi Perum Jasa Tirta I. (BBWSBS/Ferri)
Baca Selengkapnya