Berita SDA


Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Menteri Basuki Tinjau P3TGAI di Pacitan

15 February 2021

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Basuki Hadimuljono, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/02/2021). Kunker tersebut dalam rangka meninjau pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Gayuhan dan Karangrejo di Kecamatan Arjosari. Secara umum P3TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi yang berbasis peran serta masyarakat petani. Untuk pekerjaan P3TGAI di Kecamatan Arjosari tersebut meliputi peningkatan jaringan irigasi pada saluran tersier dengan jenis konstruksi berupa pasangan batu kali sepanjang 780 meter untuk Desa Karangrejo dan sepanjang 752 meter untuk Desa Gayuhan. Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono disela kegiatan mengatakan, program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana dan tidak membutuhkan teknologi. Sehingga diharapkan manfaatnya dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT ini, juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke pelosok desa sehingga dapat langsung diterima oleh rakyat,” terangnya. Warga Gayuhan, Kayati, mengatakan dirinya terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tempat kerja sebelumnya akibat pandemi Covid-19. “Dengan adanya P3TGAI ini kami merasa terbantu, karena proyek ini juga melibatkan perempuan, sehingga dapat membantu menambah penghasilan untuk keluarga,” ujarnya. Adapun untuk program infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) yang dilaksanakan dengan skema PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp 3,23 triliun yang dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), dibawah Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA, Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi. (BBWSBS/Ferri)

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan di Lingkungan BBWS Bengawan Solo

19 February 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Melakukan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan pada PPK Perencanaan dan Program yang terdiri dari empat Paket Pekerjaan senilai 10,2 Milyar yang ditandatangani oleh PPK Perencanaan dan Program Ni Nyoman Indah Pramadewi, ST, M.Eng, serta satu Paket Pekerjaan pada PPK Perencanaan Bendungan senilai 1,2 Milyar yang ditandatangani PPK Perencanaan Bendungan Arif Gunawan, ST, MT di Ruang Sidang Bengawan Solo, Jumat (19/02/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Paket Pekerjaan tersebut yaitu DD Pengembangan Solo Vallei Werken oleh PT. Indra Karya (Persero) Divisi Engineering I senilai 2,7 Milyar, DD Pengendalian Banjir Sungai Bengawan Solo Hilir di Kabupaten Tuban, Lamongan, dan Gresik oleh PT. Sarana Bagja Bumi (KSO) dan PT. Segoro Kidul senilai 1,7 Milyar, DED Pemanfaatan Sumber Air di Kecamatan Dander untuk Air Baku di Kabupaten Bojonegoro oleh PT. Satyakarsa Mudatama dan CV. Intishar Karya (KSO) senilai 1,2 Milyar, Review DD Pembangunan DI Bengawan Jero oleh PT. INAKKO Internasional Konsulindo senilai 4,5 Milyar, dan Persiapan OP Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar oleh PT. Satyakarsa Mudatama 1,2 Milyar. Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala BBWS Bengawan Solo Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech (secara daring), Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Bambang, SE, ST, MT, Kepala Bidang PJSA Bengawan Solo Ir. Isgiyanto, MT, Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur SDA Ali Rahmat, ST, MT. Ir. Isgiyanto, MT mewakili Kepala BBWS Bengawan Solo mengucapkan selamat kepada Penyedia Jasa yang telah lolos dalam kompetisi yang sehat, dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada BP2JK Jawa Tengah yang telah mendapatkan empat Penyedia Jasa yang nanti akan menjadi mitra kami di BBWS Bengawan Solo. “Saya mengharapkan pekerjaan ini dapat terselesaikan satu tahun anggaran, sehingga kita harus bekerja tepat waktu dan tepat mutu pekerjaanya, serta desain perencanaan ini bisa diaplikasikan dilapangan,” tutupnya(BBWSBS/charis).

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Capacity Building Petugas Pos Hidrologi BBWSBS Wilayah Hulu Tahun 2021

05 April 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyelenggarakan acara Pelatihan Petugas Pos Hidrologi BBWSBS wilayah Hulu di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (05/04/2021). Acara pelatihan yang bertajuk Capacity Building Petugas Pos Hidrologi BBWSBS ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi Petugas Pos Hidrologi di wilayah sungai Bengawan Solo. Pelatihan yang diikuti oleh 36 peserta tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 melalui serangkaian Rapid Test Antigen dengan hasil keseluruhan negatif. Kepala BBWSBS, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Petugas Pos Hidrologi adalah kepanjangan tangan BBWSBS dalam melaksanakan pencatatan dan pelaporan data hidrologi di lapangan serta di dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan (OP) Pos Hidrologi. “Kepada Petugas Pos Hidrologi BBWSBS, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini, sehingga nantinya dalam pencatatan dan pelaporan data hidrologi serta OP peralatan di lapangan, dapat lebih akurat sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) khususnya di wilayah Sungai Bengawan Solo. Ali Rahmat, S.T., M.T. selaku Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur (KPI), turut memaparkan, bahwa kondisi dan kinerja alat telemetri untuk Pos Curah Hujan (PCH) menyampaikan kepada peserta bahwa kondisi dan kinerja alat telemetri Pos Curah Hujan (PCH) berjumlah total 63 pos, karena Pos Hujan Ngadipiro belum terdapat alat telemetri dan 62 PCH dengan kondisi baik/aktif serta satu PCH (Kedung Brubus) tidak aktif dikarenakan kondisi lapangan yang sulit mendapatkan sinyal. Sedangkan kondisi dan kinerja alat telemetri Pos Duga Air (PDA) jumlah totalnya 38 pos, dengan rincian 28 PDA kondisi baik/aktif, serta enam PDA yang rencananya akan direlokasi sesuai dengan hasil Studi Rasionalisasi Pos Hidrologi, dan empat PDA (Ngadipiro, Karangnongko, Sumberejo, dan Floodway) kondisinya rusak/tidak aktif yang rencana akan dilakukan perbaikan. “Untuk kinerja Petugas PDA, yang ditentukan berdasarkan kiriman data pembacaan manual oleh petugas melalui website atau sms gateway tercatat bahwa presentase kinerja Petugas PCH tahun 2020, yakni presentase kiriman datanya yang baik (>95%) sebesar 81% dan meningkat pada tahun 2021 yakni menjadi 88%, sedangkan kriteria baik kinerja petugas pos klimatologi pada tahun 2021 sebesar 83%, namun presentase kinerja petugas PDA dengan kiriman data yang baik pada tahun 2021 justru menurun menjadi 78% dari sebelumnya di tahun 2020 yakni 81%. Oleh karena itu, kami berharap melalui pelatihan ini nantinya Petugas Pos Hidrologi BBWSBS dapat melaksanakan tugas dalam pencatatan dan pelaporan yang tepat dan akurat,” pesannya. Turut disampaikan pula motivasi oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Akhmad Ramdon, S.Sos, M.A., yang bertujuan untuk membekali Petugas Pos Hidrologi BBWSBS dengan semangat yang lebih baik lagi kedepannya sekaligus kinerja yang dihasilkan juga meningkat. Selain itu, pelatihan petugas pos Hidrologi BBWSBS juga meliputi praktek Standard Operating Procedure (SOP) dan pemeliharaan alat serta pengisian blanko Quality Control (QC) untuk peralatan PCH dan Klimatologi dan peralatan PDA. Dalam acara tersebut juga diserahkan penghargaan bagi Petugas Hidrologi Terbaik 2021 dengan kategorisasi, yakni Petugas Pos Curah Hujan dan Klimatologi wilayah Hulu Terbaik 2021, diberikan kepada Petugas Pos Curah Hujan Klaten, Agus Santoso, dan kategori Petugas Pos Duga Air Terbaik wilayah Hulu, diraih oleh Petugas Pos Duga Air Ngadipiro, atas nama Kasimo. (BBWSBS/Ferri/Fira)

Baca Selengkapnya

Berita Balai, Berita SDA, Berita KemenPUPR

Bendung Gerak Karangnongko Didorong Menjadi PSN

09 April 2021

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pengusulan Bendung Gerak Karangnongko sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)di Kantor Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (09/04/2021). Acara rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Rakor ini dibahas latar belakang pelaksanaan Pengusulan Bendung Gerak Karangnongko sebagai Proyek Strategis Nasional menurut Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan, terutama terkait penyediaan air baku dan irigasi, serta pengendalian banjir. Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah menyampaikan kami berterima kasih bahwa Bendung Karangnongko bagian dari PSN, kami sudah melakukan komunikasi dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Dan tentunya KPPIP akan melakukan kunjungan kelapangan, melihat data peta terhadap potensi Bendung Gerak Karangnongko. “Di Kabupaten Bojonegoro ini masuk wilayah hilir sehingga kalau ada air banyak dari atas hilir yang terdampak luapan, sedangkan kalau air kurang kita juga kekurangan. Kami berharap KPPIP mendorong untuk Bendung Gerak Karangnongko ini menjadi bagian dari Program Strategis Nasional,” tambahnya. H. Adi Rusman, ST, MT selaku Kasubdit Wilayah II Direktorat Bendungan dan Danau, Ditjen Sumber Daya Air menyampaikan bahwa awal mula Bendung Gerak Karangnongko masuk dalam Direktorat Irigasi dan Rawa, tetapi karena volume tampungan dan manfaatnya juga besar memenuhi ktiteria bendungan dan masuk dalam Direktorat Bendungan dan Danau. Saat ini sedang berproses untuk sertifikasi keamanan bendungannya. “Kami harapakan dengan adanya perencanaan dari awal dan kerjasama serta dukungan Pemerintah Daerah serta masyarakat dapat memperlancar pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastrutur SDA Bengawan Solo Ali Rahmat, ST, MT menjelaskan bahwa Bendung Gerak Karangnongko ini merupakan Program Prioritas Nasional yang sebenarnya sudah setingkat PSN dan ini sudah masuk dalam Pola dan RPSDA Bengawan solo. Pada tahun 2009 sudah dilakukan basic desain, tahun 2011 memperoleh ijin AMDAL dan direview kembali tahun 2014, tahun 2015 telah dilakukan uji LARAP dan tahun 2020 dilakukan review terhadap studi tersebut. “Tubuh bendung ini nantinya berada di kawasan hutan, jadi butuh ijin pinjam pakai, dan kami sudah persiapkan domumen perencanaanya. Semoga diawal tahun 2022 sudah bisa kontruksi dengan rencana penyelesaian pada tahun 2024,” jelasnya. Nantinya Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun di Sungai Bengawan Solo yang juga menjadi perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan tipe concrete gravity, dengan daerah tangkapan seluas 10,03 Km2 serta berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3. Bendung Gerak Karangnongko diharapkan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 Ha dan D.I. Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 Ha(BBWSBS/kharis).

Baca Selengkapnya