• Raya Menganti No.312, Wiyung - Surabaya
(031) 7533171

Sejarah

Sejarah BBWS Brantas

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas merupakan institusi yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Brantas, salah satu wilayah sungai terpenting di Indonesia. Perjalanan panjang BBWS Brantas berawal sejak era kolonial, menandai komitmen panjang bangsa ini dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan air sebagai sumber kehidupan. Cikal bakal BBWS Brantas dimulai pada tahun 1901, saat pemerintah Hindia Belanda membentuk Irrigatie Afdeeling Brantas. Lembaga ini bertanggung jawab terhadap pembangunan dan pengelolaan infrastruktur pengairan seperti Bendung Lengkong dan Pintu Air Mlirip. Fokus utamanya adalah mendukung irigasi pertanian serta mencegah banjir di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Pada tahun 1912, kantor pusat lembaga ini dipindahkan ke Mojokerto untuk mendekatkan pelayanan dengan wilayah operasional.

Seiring dengan kemerdekaan Indonesia dan kebutuhan pembangunan nasional yang semakin meningkat, pemerintah membentuk Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas pada tahun 1967. Proyek ini dikenal luas sebagai tonggak penting pembangunan infrastruktur sumber daya air di Jawa Timur. Dengan pendekatan terpadu, proyek ini tidak hanya membangun bendungan, saluran irigasi, dan fasilitas pengendalian banjir, tetapi juga menjadi pusat pelatihan bagi tenaga-tenaga ahli nasional melalui kolaborasi dengan konsultan asing. Transformasi kelembagaan terus berlanjut hingga terbentuknya BBWS Brantas di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Kini, BBWS Brantas mengemban amanah sebagai pelaksana teknis dalam pengelolaan terpadu sumber daya air di Wilayah Sungai Brantas, mencakup konservasi, pendayagunaan, pengendalian daya rusak air, serta penyediaan data dan informasi hidrologi.

Awal Pembentukan dan Perintisan (1901–1967)

Berawal dari Irrigatie Afdeeling Brantas yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1901 untuk pengairan dan pengendalian banjir di Sungai Brantas. Pada 1967, pemerintah Indonesia mendirikan Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas sebagai langkah strategis pembangunan infrastruktur air.

Transformasi Menjadi BBWS Brantas (1967–Sekarang)

Proyek Brantas berkembang menjadi pusat pembangunan dan pelatihan tenaga ahli nasional. Seiring waktu, lembaga ini berevolusi menjadi BBWS Brantas di bawah Kementerian PUPR, dengan mandat utama mengelola sumber daya air secara terpadu di Wilayah Sungai Brantas.

"Air adalah sumber kehidupan—kami hadir untuk menjaganya, hari ini dan untuk generasi mendatang."